Beri Perhatian Khusus Soal Karlahut, Bupati Harris Apresiasi Desa Bebas Api

PANGKALANKERINCI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Riau, memberikan perhatian serius terhadap persoalan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di daerah ini. Berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisir terjadinya karlahut.

"Dampak hukum bagi pelaku pembakar lahan penting disampaikan kepada masyarakat. Karena sanksinya cukup berat, kasihan masyarakat kita," terang Bupati Pelalawan, HM Harris, pada kesempatan coffee morning di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Senin (1/2/2016).

Dihadapan pegawainya, Bupati Harris menginstruksikan kepada dinas terkait untuk secara berkesinambungan melakukan sosialisasi tentang bahaya dari kebakaran lahan dan hutan serta dampak hukum bagi pelaku pembakaran.

"Badan Lingkungan Hidup (BLH) harus memperbanyak papan imbauan, jangan sudah terjadi baru turun. Bagaimana tidak ada lgi kebakaran lahan ke depan," jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Harris dalam kesempatan acara peluncuran program Desa Bebas Api 2016 oleh PT Riau Andalan and Paper (RAPP) di Hangar Bandara SSHSN, Pangkalan Kerinci, Sabtu (30/1/2016) lalu, mengatakan jika Pemerintah Daerah (Pemda) akan berupaya menekan karlahut melalui berbagai upaya.

"Sosialisasi karlahut kepada masyarakat juga harus diiringi dengan menyampaikan sanksinya. Ini harus kita sampaikan dengan tegas agar tak ada lagi masyarakat yang membakar lahan," katanya.

Bupati Harris juga menyinggung terkait program Desa Bebas Api yang ditaja oleh RAPP. Ia menilai, program perusahaan tersebut sangat tepat untuk mengurai persoalan karlahut.

"Apa yang dilakukan RAPP ini bisa dilakukan juga oleh perusahaan lain yang ada di Pelalawan. Karena ini sudah terbukti kesuksesan dari program itu," pungkas Bupati Harris.(***)