Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
3
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
7 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
7 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
2 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Riau Petroleum Pastikan Kelola Blok Siak Pertengahan 2016

Senin, 01 Februari 2016 15:45 WIB
Penulis: Syafri Ario
riau-petroleum-pastikan-kelola-blok-siak-pertengahan-2016Penyulingan Minyak Bumi
PEKANBARU - Riau Petroleum memastikan Blok Siak akan dikelola Riau Petroleum pada bulan Juli 2016 ini, sebab, saat ini Riau Petroleum sedang melakukan negosiasi dengan Pertamina untuk mengelola Blok Siak yang masa kontraknya telah berakhir dengan BOP PT Bumi Siak Pusako 2013 lalu.

"Insya Allah Juli sudah selesai dan beroperasi, maka bisa menjadi income besar Pemprov Riau," ujar Direktur Utama Riau Petroleum, Herianto, kepada GoRiau.com, Senin (1/2/2016).

Oleh sebab itu, kata Herianto, tak ada alasan untuk menutup Riau Petroleum, karena ini adalah perusahaan minyak, jadi memang membutuhkan waktu yang lama baru menghasilkan deviden bagi pemerintah.

"Jangan bayangkan perusahaan minyak seperti perbankan atau rumah makan Padang, perusahaan minyak kita harus paham cash flownya," kata Herianto.

Untuk itu, ia sangat berharap DPRD Riau dan rakyat Riau menyadari betapa pentingnya perusahaan ini sebagai aset berharga Riau.

Herianto mengaku harus berutang untuk menghidupi perusahaan tersebut tetap berjalan, karena modal yang diberikan Pemprov sangat minim sekali yakni Rp2,5 Milyar.

"Selama 2,5 tahun, harus hidup sendiri dan menggaji karyawan sendiri, supaya perusahaan ini tidak ditutup," akunya ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/