Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
24 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
19 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

11 Kali Terlibat Aksi Kejahatan, Si Imut Puja Mengaku Butuh Uang Buat Nikah

11 Kali Terlibat Aksi Kejahatan, Si Imut Puja Mengaku Butuh Uang Buat Nikah
Pasangan ABG pelaku kriminalitas yang diamankan Polsek Bukit Raya (Foto: Chairul Hadi)
Selasa, 02 Februari 2016 15:30 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - DA alias Puja (19), cewek ABG yang terlibat kasus begal, curanmor dan penggelapan yang dibekuk Tim Opsnal Polsek Bukit Raya, Pekanbaru-Riau, Senin (1/2/2016) tengah malam kemarin mengaku nekat menjadi penjahat lantaran butuh biaya hidup.

Selain itu Puja juga mengaku kalau uang hasil kejahatan rencananya bakal digunakan untuk biaya nikah dengan sang kekasih, yakni RN alias Raka (21), yang juga turut diamankan polisi atas kasus serupa. "Uang hasil kejahatannya saya yang simpan, buat nikah," ungkap Puja, Selasa (2/2/2016) siang.

Kepada GoRiau.com , Puja mengaku sudah berpacaran dengan sang kekasih sejak empat tahun lalu, namun baru terlibat kejahatan pada 2015 lalu. "Kalau tinggal serumah dengan Raka sudah sejak dua bulan ini. Kami pindah-pindah," akui Puja saat ekspose di Mapolsek Bukit Raya.

Berbeda dari biasanya, pasangan ABG ini ternyata punya cara lain dalam menjual motor hasil kejahatannya. Memanfaatkan usia belia, keduanya kerap menjual motor dengan cara menggadaikan dengan alasan butuh uang. "Dijual sama kawan-kawan, kadang Rp2 juta, tergantung nego," ungkapnya sambil menangis.

Sementara dalam beraksi, keduanya punya peran masing-masing, dimana Puja bertindak sebagai pengalih perhatian dan Raka sebagai eksekutor. "Yang ngambil dia (Raka), saya cuma ajak ngobrol sasarannya. Sebenarnya takut, cuma gimana lagi, kami butuh uang untuk hidup dan biaya kos," kata Puja.

Terkait ini, Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Ipda M Bahari Abdi mengungkapkan, kebanyakan sepeda motor hasil curian tersebut mereka jual ke Kabupaten Siak. "Ini masih kita lacak, kepada siapa-siapa saja motor ini dijual. Sementara ini baru satu motor yang kita dapatkan, merek Yamaha Mio," urai dia.

Masih menurut Ipda Bahari Abdi, kedua pelaku tercatat sudah 11 kali melakukan aksi kriminalitas konvensional, dengan rincian dua kali terlibat perampasan, lima kali terlibat curanmor serta empat kali terlibat kasus penggelapan. Kejahatan tersebut, semuanya dilakukan berdua.

"Pasal yang diterapkan yakni Pasal 365, Pasal 363 dan Pasal 372, dengan berkas perkara terpisah, dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun," tukasnya. "Keduanya sudah kita amankan guna kepentingan penyidikan lebih lanjut," tutup Abdi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/