Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
9 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
9 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
8 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polisi Masih Buru Dua Penculik, Satu Membawa AK-47

Polisi Masih Buru Dua Penculik, Satu Membawa AK-47
Konferensi pers di Polda Aceh di Banda Aceh
Rabu, 03 Februari 2016 08:58 WIB

BANDA ACEH - Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi, menyatakan Kepolisian Daerah Aceh masih memburu dua pelaku penculikan pejabat Aceh yang berhasil melarikan diri. Satu diantaranya dinyatakan membawa senjata api laras panjang jenis AK-47.

“Saya mengimbau tersangka pelaku penculikan menyerahkan diri sebelum terlambat, karena tim kita masih di lapangan memburu para tersangka yang identitasnya sudah diketahui,” kata Husein Hamidi di Mapolda Aceh, Selasa (2/2).

Kapolda percaya masyarakat membantu pihak Polri memberitahu keberadaan para tersangka, karena keberhasilan polisi tidak terlepas dari bantuan masyarakat. Ditanya identitas dua tersangka yang buron, Kapolda masih merahasiakannya untuk kepentingan pencarian di lapangan.

“Korban Kamal Bahri merupakan Sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Kantor Gubernur Aceh. Saat ini, kondisinya masih trauma dan sedang dalam pemeriksaan penyidik di Mapolda Aceh,” ujar Kapolda belum bisa memastikan latar belakang kasus penculikan itu.

“Belum bisa kita simpulkan kasus ini berhubungan dengan proyek, karena dua tersangka telah meninggal dunia dan dua lagi masih buron. Jadi belum kita peroleh informasi atas hal itu,” katanya.

Direktur Dit Reskrimum Polda Aceh, Kombes Pol Nurfallah, mengatakan barang bukti yang disita dari dua tersangka yang tewas dalam baku tembak di Kecamatan Gandapura, Bireuen, adalah satu senjata jenis SS1, tujuh magazen SSI, 184 butir amunisi SS1, satu senjata jenis FN, uang tunai Rp680 juta, empat HP serta satu mobil minibus. Sementara dua pelaku kabur membawa satu senjata jenis AK-47.

Polisi juga memperlihatkan barang bukti kartu anggota Partai Aceh (PA) yang ditemukan di saku celana Barmawi, warga Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Kartu itu ditandatangani Muzakir Manaf sebagai ketua umum partai. Kartu itu dikeluarkan 16 Juni 2008 dengan pemegang kartu berinisial MD, alamat Kecamatan Sawang, Aceh Utara, kelahiran 1 Juli 1979.

Terkait itu, Suadi Sulaiman selaku juru bicara pusat Partai Aceh menyebutkan pihaknya secara kepartaian tidak terlibat kasus penculikan tersebut. Lagipula, kata Suadi, identitas di KTA dengan identitas pelaku penculikan berbeda nama dan alamat. ***

Editor:M. Usandi
Sumber:waspada.co.id
Kategori:GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/