Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
6 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pesona Indonesia 2016

Mau Dapat Hadiah Jutaan Rupiah?, Ikuti Lomba Foto-Video dan Artikel GMT Pesona Indonesia

Mau Dapat Hadiah Jutaan Rupiah?, Ikuti Lomba Foto-Video dan Artikel GMT Pesona Indonesia
Deputi Pemasaran Nusantara, Kementerian Pariwisata Ri, Esthy Riko Astuty
Rabu, 17 Februari 2016 12:59 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Menteri Pariwisata Arief Yahya seperti tak pernah lelah menetaskan inovasi untuk mempromosikan Gerhana Matahari Total (GMT). Setelah berpromosi GMT ke luar negeri, Marketeer of The Year 2013 itu mencetuskan untuk menggelar lomba foto, video, dan karya tulis berkaitan fenomena gerhana matahari total di Indonesia.

Lomba yang berhadiah uang tunai jutaan rupiah tersebut, terbuka untuk umum, siapa saja boleh ikut dalam kompetisi ini. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada Legislatif.co (GoNews Group), Rabu (17/02/2016) siang.

"Foto, video dan karya tulis merupakan satu dari lima unsur pentahelix yang posisinya sangat penting dalam dunia pariwisata. Ada unsur pemerintah (goverment), industri (business), akademisi (academition), asosiasi masyarakat (community) dan media. Masing-masing adalah subjek dalam pariwisata," kata Arief Yahya.

Arief Yahya menilai, GMT kali ini memang tergolong langka. Pertama, momentumnya pas, hanya di Indonesia yang hanya bisa dinikmati di daratan, persisnya di 12 provinsi di Tanah air pada 9 Maret 2016.

Hanya Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Bangka, Sampit, Balikpapan, Poso, Palu, Luwuk, Ternate, Mentawai, dan Maba yang bisa melihat fenomena GMT 2016.

Menurut Menpar, peristiwa ini baru akan dilihat selama 350 tahun sekali di lokasi yang sama. Dan guna menyambut fenomena tersebut, pihaknya mengadakan 100 iven di Indonesia untuk menyambut GMT tersebut.

Sementara daerah lainnya seperti Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado, dan Ambon akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian. "Sektor pariwisata merupakan sektor yang paling mudah menyejahterakan masyarakat. Karena Gerhana matahari total peristiwa langka, kementerian selalu mengalokasikan anggaran agar momentumnya dapat diketahui masyarakat," tambah mantan Dirut Telkom itu. 

Terkait perlombaan ini, Deputi Pemasaran Nusantara Esthy Riko Astuty yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Putu Ngurah ikut mengamini hal itu.

Menurut Esthy, berbagai lomba yang digelar tadi berhadiah jutaan rupiah. Yang lebih penting lagi, lombanya dibuka untuk umum. “Berbagai lomba tadi kami gelar untuk memancing peran warga untuk turut ambil bagian dalam promosi wisata di Indonesia. Caranya,  melalui karya tulisan, foto, dan juga video. Gerhana matahari total juga kami gunakan sebagai 'gimmick' untuk menarik para wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang ke beberapa titik di Indonesia”, ungkap Esthy.

Dari paparan Putu Ngurah, tak hanya gerhana matahari saja yang menjadi obyek karya. Pesona alam, budaya, dan kuliner di wilayah yang dilewati GMT juga bisa dijadikan obyek karya.

"Berbagai karya yang dikumpulkan untuk diikutsertakan dalam perlombaan tetap terjaga hak ciptanya. Namun, pihak Kemenpar memperoleh hak guna atas karya-karya tersebut untuk kepentingan konten medianya," terang Putu. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/