Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kementerian LHK Luncurkan Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 Mendatang

Kementerian LHK Luncurkan Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 Mendatang
Dirjen Pengelolan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun KLHK Tuti Hendrawati Mintarsih, (berjilbab).
Minggu, 21 Februari 2016 10:37 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mulai mengkampanyekan gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020, bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 di Bundaran Hotel Indonesia.

Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020, menurut Menteri LHK Siti Nurbaya melalui Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah Tuti Hendrawati, juga dihadiri Presiden Jokowi. "Presiden akan hadir ikut mengkampanyekan gerakan ini dengan melakukan teleconference dengan empat walikota, sekaligus mengajak langsung masyarakat yang hadir untuk melakukan kerja bakti serentak," tegas Dirjen Pengelolan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun KLHK Tuti Hendrawati Mintarsih di Jakarta, Sabtu (20/02/2016). Kemarin.

Ia mengatakan akan ada 35 komunitas Jakarta yang bergabung dengan Presiden mendeklarasikan Indonesia Bergerak untuk Bebas Sampah 2020, dan didukung 706 komunitas dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Pada kesempatan yang sama, ia mengatakan dilakukan sosialisasi uji coba penerapan kantong plastik berbayar di 22 kota dan DKI Jakarta.

Dalam Surat Edaran bernomor S.1230/PSLB3-PS/2016 tertanggal 17 Februari 2016 yang ditandatanganinya ditetapkan harga kantong plastik yang harus dibeli masyarakat di tingkat peritel minimal Rp200.

"Tujuannya agar masyarakat tidak mudah membuang kantong plastik, ada penghematan dalam penggunaannya dengan digunakan secara berulang-ulang. Sehingga Indonesia tidak lagi menjadi negara penghasil sampah plastik kedua terbesar di dunia setelah Tiongkok," tukasnya.

Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 yang didukung ratusan komunitas di seluruh Indonesia saling terhubung melalui website https://bergerak.bebassampah.id.

Pendiri Greeneration Indonesia Bijaksana Junerosano mengatakan kampanye juga dilakukan di media sosial dengan menggunakan tanda pagar #bebassampah2020.

"Dukungannya luar biasa, berbagai komunitas seluruh Indonesia tidak berhenti menghubungi untuk bergabung, ada yang ingin kerja bakti memungut sampah di laut, di sungai, di gunung, di kota," ujar dia.

Diet kantong plastik, akan menjadi salah satu metode untuk menekan sampah plastik, begitu juga penetapan kantong plastik berbayar.

Berdasarkan riset yang dilakukan Greeneration Indonesia sejak 2008, diet kantong plastik dan metode kantong plastik berbayar akan mampu mengurangi sampah plastik di Indonesia hingga 70 persen dalam setahun.Berdasarkan perhitungan dari Ditjen Pengelolan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, total jumlah sampah Indonesia di 2019 akan mencapai 68 juta ton, dan sampah plastik mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada.

Target pengurangan timbunan sampah secara keseluruhan sampai dengan 2019 adalah 25 persen, sedangkan 75 persen penanganan sampahnya dengan cara composting dan daur ulang bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah China yang mencapai 262,9 juta ton. Berada di urutan ketiga adalah Filipina yang menghasilkan sampah plastik ke laut mencapai 83,4 juta ton, diikuti Vietnam yang mencapai 55,9 juta ton, dan Sri Lanka yang mencapai 14,6 juta ton per tahun.Setiap tahun produksi plastik menghasilkan sekitar delapan persen hasil produksi minyak dunia atau sekitar 12 kita barel minyak atau setara 14 juta pohon.

Lebih dari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya dan 50 persen dari kantong plastik tersebut dipakai hanya sekali lalu langsung dibuang, dan dari angka tersebut hanya lima persen yang benar-benar di daur ulang. (**/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/