Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
18 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Munaslub Partai Golkar

Setya Novanto Bisa Maju Jadi Ketum Golkar, Asalkan . . .

Setya Novanto Bisa Maju Jadi Ketum Golkar, Asalkan . . .
Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto. (net)
Selasa, 23 Februari 2016 13:14 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Kabar mengejutkan datang dari mantan Ketua DPR RI Setya Novanto, dirinya menyatakan siap maju menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) nanti.

Namun keinginannya tersebut mendapat tanggapan beragam. Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Setya Novanto agar memperbaiki citranya sebelum maju sebagai ketua umum Partai Golkar pada musyawarah nasional luar biasa (munaslub) mendatang.

"Setya Novanto citranya menurun setelah persoalannya yang terkait dengan PT Freeport Indonesia dilaporkan, dan diproses di MKD," ungkap Hendri Satrio, Selasa (23/2/2016).

Bahkan saat ini menurut Hednri, ada sejumlah orang yang telah melaporkan Setya Novanto ke Kejaksaan Agung menyusul dugaan adanya permintaan saham pada rencana perpanjangan PT Freeport Indonesia.

Untuk itu, Hendri menyarankan, sebaiknya Novanto tidak terlalu memaksakan diri untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar."Novanto memiliki rekam jejak panjang dengan masalah hukum dan etika. Jika Novanto maju sebagai ketua umum Partai Golkar, dikhawatirkan dapat mempengaruhi citra Partai Golkar ke depan," tukas Hendri.

Munaslub sendiri tercetus pada pertemuan segi tiga antara Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono yang dimediasi Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada awal Februari lalu, dimana dalam pertemuan tersebut, disepakati akan diselenggarakan Munaslub Partai Golkar pada April atau Mei mendatang.

Pada pertemuan tersebut juga disepakati, kader Partai Golkar yang siap maju akan diseleksi lebih dulu dari bakal calon menjadi calon ketua umum jika lolos seleksi yakni meraih suara minimal 30% dari pemilik suara yakni DPP, DPD I, DPD II, Ormas, dan sayap partai.

Namun Pengamat politik lainya yakni Saleh Alkatiri kepada Legislatif.co ( GoNews Group) berpendapat beda. Menurutnya sah-sah saja sebagai kader Golkar, Setya Novanto maju menjadi Ketua Umum Golkar.

"Sah-sah saja, toh kalau dia memang menganggap mampu untuk membawa Golkar lebih baik kenapa tidak, masalah pencitraan dirinya akan datang dengan sendirinya. Dengan catatan memang serius dan bisa memegang amanah partainya," pungkas Alkatiri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/