Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
20 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
16 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
16 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gubernur Minta Pemkab/Pemko Bersabar, Aceh Masih Moratorium Tambang

Gubernur Minta Pemkab/Pemko Bersabar, Aceh Masih Moratorium Tambang
Minggu, 06 Maret 2016 08:31 WIB

MEULABOH - Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk bersabar dalam mengelola sumber daya alam sektor pertambangan yang tersedia karena Aceh masih dalam posisi moratorium.

"Kita masih moratorium pertambangan emas, biji besi sampai satu waktu nanti akan kita buka kembali, tapi bukan menjual bahan mentah, tapi kita kelola di sini. Ini pemikiran saya bersama-sama dalam hal ini kita lakukan," katanya di Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu.

Pernyataan tersebut disampaikan di sela-sela menyampaikan kata sambutanya menghadiri perayaan besar Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh Pemkab Aceh Barat di Masjid Baitul Makmur Meulaboh yang dihadiri ribuan masyarakat.

Zaini menyampaikan, Aceh bukan hanya kaya akan sumber daya alam mineral dan batu bara (minerba), tapi juga berpotensi sebagai lumbung padi nasional dan posisi saat ini pertanian adalah fokus utama untuk peningkatan ekonomi rakyat.

Kata dia, hampir semua wilayah Aceh memiliki perkebunan cukup luas sehingga mayoritas masyarakatnya adalah petani kebun, kemudian sektor unggulan lain adalah perikanan tangkap yang belum tergarap maksimal.

"Kita wajib bersabar untuk itu, nanti dalam satu waktu kita akan mencoba mengelola kalau ingin mengambil hasil emas itu, maka kita ambil dengan cara betul dengan tidak merusak alam," imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk kawasan Aceh Barat terdapat sektor unggulan pertambangan batubara, emas, biji besi dan perkebunan kelapa sawit dan karet, semua itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat di masa depan.

Kata dia, daerah yang dijuluki Bumi Teku Umar itu mampu meningkatkan produksi perikanan mencapai 7,8-8 ton pertahunnya, termasuk pengembangan perikanan budidaya yang dapat menjadikan nilai tambah pendapatan sehari-hari masyarakat.

Sebut dr Zaini, Aceh Barat yang dikenal memiliki batubara untuk jangka panjang akan terus diperjuangkan menjadi salah satu aset pendapatan daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Aceh akan terus mendatangkan investor dari luar untuk mengelolala sumber daya alam itu.

"Aceh Barat banyak potensi untuk dikembangkan, pertambangan batubara contohnya. Walaupun harganya saat ini turun tapi akan naik kembali, jangan takut pak bupati nanti kita sama memperjuangkan memasukan investor kemari," katanya menambahkan. ***

Sumber:skalanews.com
Kategori:Aceh, GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/