Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
14 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Warning! BMKG: Riau Berpotensi Berasap Lagi

Warning! BMKG: Riau Berpotensi Berasap Lagi
Bencana asap yang melanda Riau tahun 2015 lalu akibat Karlahut (Foto: Chairul Hadi)
Minggu, 06 Maret 2016 09:21 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru mengatakan, kemarau yang melanda Provinsi Riau masih akan terjadi hingga awal April 2016 nanti. Jika kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) terus terjadi dan meluas, bukan tidak mungkin negeri lancang kuning bakal dilanda bencana asap.

"Masih akan kering hingga awal April. Ditambah lagi di daerah yang rawan kebakaran lahan curah hujan sangat minim, ini jadi faktor pemicunya. Lalu adanya pelaku pembakar lahan. Kalau ini terus terjadi, bisa saja asap bakal muncul," sebut Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin.

Kepada GoRiau.com, Sugarin mengatakan, kondisi angin di Riau masih kalem (bergerak dengan lambat, red) dari timur laut ke barat daya. Artinya, asap hasil kebakaran lahan bakal tertahan disatu titik. "Jadi jika bencana asap terjadi, Pekanbaru juga akan kena imbasnya, sesuai prediksi arah angin tersebut," jawabnya.

Pantauan BMKG pada Sabtu pagi ini, jumlah titik panas (hotspot) Riau sudah mencapai 53 spot, diantaranya Pelalawan, Inhu dan Inhil masing-masing satu hotspot, Siak enam hotspot, Meranti tujuh hotspot, Dumai 18 hotspot dan Bengkalis 19 hotspot. "Kalau total di Sumatera ada 69 spot, yakni Riau 53 dan Sumut 16," ungkapnya.

Sedangkan pantauan titik api (firespot) ada 37 titik, antara lain Inhil satu titik api, Siak dua titik api, Meranti empat titik api, Bengkalis 14 titik api dan Dumai 16 titik api. "Memang di daerah-daerah ini sangat minim sekali curah hujan," kata Sugarin, Minggu di kantornya.

Menurut data BMKG, lokasi Karlahut Riau diantaranya di Kecamatan Bengkalis, Rupat, Mandau, Bukit Batu, Keritang, Peranap, Merbau, Tebingtinggi, Pangkalan Kuras, Siak, Sungai Apit, Bukit Kapur dan Dumai Barat. Adapun wilayah-wilayah ini juga mengalami kebakaran hebat di 2015 lalu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/