Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Riau

Banyak Pembangunan tak Tuntas, Fahri Hamzah Sebut Venue PON Riau Akibat 'Republik Mangkrak'

Banyak Pembangunan tak Tuntas, Fahri Hamzah Sebut Venue PON Riau Akibat Republik Mangkrak
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Foto: Ratna SD)
Rabu, 30 Maret 2016 10:08 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengkritisi aparat penegak hukum yang selalu menghentikan kelanjutan pembangunan-pembangunan yang tersangkut kasus korupsi tanpa memikirkan kerugian jangka panjangnya. Menurutnya, Venue Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012 merupakan salahsatu contoh nyata bangunan mangkrak di Indonesia lantaran pembangunan dihentikan ketika gubernurnya terjerat kasus korupsi.

"Saya sudah protes kepada lembaga penegak hukum, tidak bisa seperti itu. Proses hukum silakan lanjut, tapi pembangunan jangan dihentikan. Nasib venue PON Riau yang bernilai triliunan tersebut harusnya bisa dimanfaatkan pemerintah daerah. Tapi nyatanya mangkrak," ungkap Fahri, Selasa (29/3/2016) di Kantor Gubernur Riau.

Ia pun memberi contoh pada kasus Hambalang. Dimana, pejabat yang korupsi menerima suap kisaran Rp1 miliar sampai Rp2 miliar. Sementara, dengan dihentikannya pembangunan dapat menyebabkan kerugian negara hingga Rp2,5 triliun.

"Meributkan sensasi korupsi semiliar sampai dua miliar, padahal akibat mangkraknya pembangunan jauh menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi negara. Pembangunan seharga dua setengah miliar yang dirugikan," urainya.

Saking kecewanya, Fahri Hamzah mengibaratkan negeri ini bagaikan 'republik mangkrak'. Sejauh pengamatannya, banyak pembangunan yang mangkrak tidak terselesaikan di Indonesia dan menimbulkan kerugian yang cukup fantastis.

"Sampai saya katakan republik mangkrak, karena setiap ada kasus pasti aparat penegak hukum menghentikan pembangunan. Jangan karena gubernurnya terjerat hukum, lantas pembangunan venue PON Riau tak tuntas," tegasnya.

Ia pun akan berupaya mendudukan Plt Gubri bersama Kementerian terkait untuk membahas penuntasan venue-venue PON Riau 2012.

"Jalan keluarnya pemda harus mendesak aparat penegak hukum. Kebetulan saya juga mengkoordinir bidang olahraga, akan saya upayakan agar Plt Gubri bisa duduk bersama dengan kementerian terkait mencari jalan keluar," tutup Fahri. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/