Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
6 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hasil Mubes Masyarakat 6 Kecamatan Wilayah Hilir Kuansing: Kabupaten Kuantan dengan Ibukota Baserah

Hasil Mubes Masyarakat 6 Kecamatan Wilayah Hilir Kuansing: Kabupaten Kuantan dengan Ibukota Baserah
Forum kepala desa dan BPD menyatakan sikap mendukung pembentukan Kabupaten Kuantan.
Minggu, 10 April 2016 17:59 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Masyarakat enam kecamatan wilayah hilir Kuantan Singingi (Kuansing) sepakat untuk membentuk Kabupaten Kuantan dengan ibukotanya Baserah. Hal ini disepakati dalam Musyawarah Besar (Mubes) masyarakat setempat, Minggu (10/4/2016) siang.

"Alhamdulillah, Mubes yang digelar sejak siang tadi menghasilkan tiga keputusan, pertama daerah otonomi baru ini diberi nama Kabupaten Kuantan, kedua penetapan ibukota berada di Baserah dan ketiga menetapkan Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Kuantan (BPPKK)," ujar Musliadi yang juga ditetapkan sebagai Ketua BPPKK.

Dijelaskan Musliadi, pemberian nama daerah otonomi baru sempat menemui kendala saat Mubes. Sebab, setiap kecamatan mengusulkan nama yang berbeda.

"Dalam Mubes, dibentuk dua komisi. Dimana Komisi A bekerja dalam menentukan nama kabupaten dan ibukota. Mereka ini berasal dari unsur tokoh adat dan tokoh masyarakat," beber Musliadi.

Dalam usulan tersebut, Kecamatan Pangean mengusulkan nama Rantau Kuantan Limo Koto, Kecamatan Logas Tanah Darat mengusulkan Empat Koto Luwak Sembilan, Kecamatan Kuantan Hilir mengusulkan Kuantan Raya, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang mengusulkan Hilir Kuantan, Kecamatan Inuman mengusulkan Kuantan Raya dan Kecamatan Cerenti mengusulkan Kuantan Selatan.

"Walau pun dalam pembahasan Komisi A tak selesai, tapi pembahasan dilanjutkan usai acara ditutup. Setelah itu, dibahas lagi bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat dan disepakati namanya Kabupaten Kuantan," beber Musliadi.

Sementara itu, Komisi B bertugas untuk menentukan BPPKK dan langsung menunjuk Musliadi, SAg sebagai ketua, Sastra Febriawan sebagai sekretaris dan Asnidar selaku Bendahara.

"Komisi B ini beranggotakan forum kepala desa dan forum BPD yang ada di enam kecamatan," lanjut Musliadi.***

Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/