Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
19 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
19 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
13 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
13 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harga Karet Bergerak Naik, Patani Karet di Kota Sawahlunto Bernafas Lega

Harga Karet Bergerak Naik, Patani Karet di Kota Sawahlunto Bernafas Lega
Tanaman karet siap panen. (ptm.bppt.go.id)
Selasa, 19 April 2016 11:40 WIB

SAWAHLUNTO - Harga karet mentah kembali bergerak naik hingga mencapai 11-12 ribu rupiah per kg sejak sepekan lalu. Menurut Hasanurais Ketua Asosiasi Petani Karet Kota Sawahlunto, harga tersebut adalah harga penjualan  pihaknya ke pabrik karet. Sementara untuk penjualan di tingkat petani, asosiasi memberlakukan pemotongan seribu rupiah per kg untuk ganti biaya transportasi.

Hasanurais mengungkapkan sebelumnya harga karet sempat mencapai level terendah yakni enam ribu rupiah per kg di pabrik. Sementara penjualan di tingkat agen atau toke, harga ini masih lebih rendah lagi. Kenaikan harga karet ini membuat petani khususnya anggota asosiasi karet Sawahlunto kembali bersemangat mengurus kebunnya.

Diakui Hasanurais jatuhnya harga karet selama beberapa minggu lalu menjadi pukulan bagi petani. Banyak petani yang tidak lagi mengacuhkan kebunnya, bahkan ada di beberapa daerah petani melakukan penebangan pohon karet di kebunnya.

Namun petani anggota Asosiasi Karet Sawahlunto sendiri bisa sedikit bernafas lega, karena penjualan karet melalui Asosiasi , bisa terbilang cukup menguntungkan. Pasalnya saat harga di pabrik 6 ribu perkg, Asosiasi Karet Sawahlunto membantu petani dengan menetapkan harga jual yang sama dengan harga pabrik.

“Salah satu visi Asosiasi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet, karena itu saat harga jual ke pabrik mencapai titik terendah, Asosiasi membelakukan harga ke petani sama dengan harga pabrik. Karet yang dibeli dari petani tersebut kami stok di gudang, setelah harga kembali naik, baru penjualan ke pabrik kami lakukan,” ujar Hasanurais dilansir dari sawahluntokota.go.id, Selasa (19/4/2016).

“Alhamdulillah, harga karet akhirnya naik kembali sehingga Asosiasi bisa melakukan penjualan ke pabrik,” paparnya. (***i)

Editor:Calva
Sumber:Sawahluntokota.go.id
Kategori:Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/