Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
16 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
10 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
11 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Dali Tahir : Percayalah, FIFA Tak Akan Terima Utusan Pemerintah Tanpa PSSI

Dali Tahir : Percayalah, FIFA Tak Akan Terima Utusan Pemerintah Tanpa PSSI
Mantan Anggota FIFA Dali Tahir. (net)
Jum'at, 22 April 2016 23:20 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Mantan Komite Etik FIFA, Dali Tahir menjamin FIFA tidak akan menerima utusan pemerintah tanpa didampingi pengurus PSSI. Dan, organisasi sepakbola itu tidak akan mencabut sanksi PSSI bilamana pemerintah tidak mencabut Surat Keputusan (SK) Pembekuan PSSI.

"FIFA tak akan menerima utusan pemerintah tanpa didampingi PSSI yang merupakan anggota resmi FIFA. Dan, FIFA tak akan mencabut sanksi PSSI bilamana pemerintah tak mencabut SK pembekuan PSSI," kata Dali Tahir di Jakarta, kemarin.

Pada acara HUT PSSI, mantan Ketua Tim Adhoc PSSI/FIFA, Agum Gumelar yang juga Ketua Dewan Kehormatan PSSI menyatakan dirinya tidak akan bertolak ke Swiss mendampingi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir yang menjadi wakil pemerintah. Namun, kata Dali Tahir, keputusan mantan ketua umum PSSI itu berubah ketika Direktur Asosiasi AFC, Sanjeevan, Kamis (21/4/2016) secara khusus menghubungi dan meminta kesediaan Agum Gumalar bertemu dengan Presiden FIFA, Infantino.

"Pak Agum bersedia berangkat atas permintaan Sanjeevan. Saat menghubungi pak Agum, Sanjeevan dengan tegas menyebutkan bahwa apapun keputusan FIFA dalam pertemuan itu akan tetap pada jalur statuta FIFA dimana tidak akan mentolerir intervensi pemerintah. Di Zurich nanti, Agum akan didampingi Sekjen PSSI Azwan Karim," jelas Dali Tahir.

Sebenarnya, kata Dali Tahir, sanksi FIFA tersebut muncul karena adanya intervensi pemerintah. "Persoalan bukan di FIFA tetapi di Indonesia. Tinggal cabut saja SK pembekuan PSSI persoalannya selesai. Kalau pemerintah tetap tidak mencabut SK pembekuan maka FIFA akan memperpanjang sanksi PSSI dalam Kongres FIFA di Meksiko, 12 Mei mendatang," tegasnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Prestasi sekaligus juru bicara Kemenpora, Gatot Dewabroto mengatakan, Kemenpora telah menitip beberapa pesan kepada Erick Thohir, yang akan mewakili pemerintah Indonesia dalam lawatannya ke markas FIFa di Zurich, Swiss, pada 25 April 2016. Dia menjamin apa yang dibicarakan Erick di sana tidak lagi soal masa lalu sepak bola Indonesia, melainkan hal-hal yang konstruktif.

"Pesan yang ingin disampaikan pemerintah kepada Erick untuk FIFA adalah tentang bagaimana sih reformasi ke depan yang lebih baik?" katanya.Menanggapi pernyataan Gatot, Dali menyebut keberangkatan Erick Thohir ke Zurich bukan membawa surat mandat Menpora tetapi dari Mensesneg. Sebab, FIFA menkonfirmasikannya melalui surat ke PSSI. "Dalam hal ini Menpora tak berperan apa-apa. Ucapan Gatot itu hanya perkiraan pribadinya saja," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/