Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
21 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
24 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
20 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Demo 17 Tahun Tragedi Simpang KKA

Serikat Rakyat Tuntut Pemerintah Selesaikan Pelanggaran HAM di Aceh

Serikat Rakyat Tuntut Pemerintah Selesaikan Pelanggaran HAM di Aceh
Masyarakat dari Serikat Rakyat menggelar aksi refleksi 17 tahun tragedi Simpang KKA, di Banda Aceh, Selasa (3/5/2016). (Foto: Rachmad Ramadhani)
Selasa, 03 Mei 2016 13:37 WIB
Penulis: Rachmad Ramadhani

BANDA ACEH - Belasan masyarakat yang menamai diri Serikat Rakyat menggelar aksi damai mengenang 17 tahun (3 Mei 1999 - 3 Mei 2016) tragedi berdarah Simpang KKA, di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (3/5/2016).

Puluhan demonstran menggelar aksi sekitar pukul 11:00 WIB yang dikawal aparat kepolisian. Koordinator aksi, Aliffandi Umra dalam orasi menyampaikan tragedi Simpang KKA hingga saat ini belum terungkap pelakunya dan para korban masih mengalami trauma.

"Hari ini kita turun ke jalan untuk mengingat sebuah tragedi 17 tahun silam yang merenggut nyawa masyarakat Aceh, bahkan hingga saat ini ada korban yang tidak berani melewati Simpang KKA di Kecamaran Dewantara, Kabupaten Aceh Utara karena mengalami trauma," ungkap Allifandi.

Dalam aksi tersebut, mereka juga memampang sebuah spanduk bertuliskan "tuntaskan kasus pelanggaran HAM Aceh". Kemudian melakukan orasi bergantian dan membagikan selebaran mengenai Simpang KKA para pengguna jalan yang melintas.

Allifandi juga meminta komitmen Pemerintah Aceh untuk terus memperjuangkan nasib para korban konflik atas penderitaan yang dialami masa lalu.

"Pemerintah Aceh tidak boleh lupa atas apa dan mengapa mereka berjuang dulu. Kita bukan membangkitkan luka lama, namun luka yang sejak dulu memang belum pernah terobati, bahkan mulai busuk dan berulat," tegasnya.

Selain berorasi, para demonstran juga menggelar aksi treatikal tidur diatas aspal untuk mengingat kembali wafatnya para korban atas kesewenang-wenangan aparat keamanan saat masa DOM lalu. ***

Editor:Mustafa Kamal Usandi
Kategori:GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/