Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
7 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
Olahraga
7 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
1 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Peuna Malaysia: Bendera Bulan Bintang Bukan Milik Provinsi

Peuna Malaysia: Bendera Bulan Bintang Bukan Milik Provinsi
Pengurus Peulita Nanggroe Aceh (Peuna) di Malaysia membentang bendera Bulan Bintang dalam sebuah acara di Kuala Lumpur. (Foto: Istimewa)
Kamis, 05 Mei 2016 08:03 WIB
Penulis: Ridha Kibo
KUALA LUMPUR - Pemuda Aceh yang tergabung dalam Peulita Nanggroe Aceh (Peuna) di Malaysia lewat media sosial Facebook mengkritik keras Pemerintah Aceh. Mereka menilai, bendera Bulan Bintang yang dipakai untuk perjuangan sebuah negara dulu, kini akan dijadikan sebagai bendera provinsi.

Ketika dikonfirmasi ulang oleh GoAceh.co, Rabu (4/5/2016), pria bernama lengkap Muhammad Nazir Bin Budiman yang juga juru bicara Peulita Nanggroe Aceh itu menyebutkan, di era perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bendera ini dikibarkan sebagai bendera 'Negara Aceh'.

Namun, setelah terjadi perdamaian antara GAM dengan RI, bendera Bulan Bintang itu pernah diajukan sebagai bendera partai lokal, meskipun akhirnya tidak disetujui oleh Pemerintah Pusat. Kemudian persoalan baru, bendera Bulan Bintang, ingin dijadikan sebagai bendera Provinsi Aceh.

Menurut Peuna, Pemerintah Aceh yang didominasi oleh salah satu partai lokal tersebut telah melakukan kesalahan besar terhadap bangsa Aceh karena upaya memperkecil semangat perjuangan dalam roh bendera Bulan Bintang.

"Kami generasi muda Aceh akan tetap terus bahu membahu untuk melahirkan keadilan di Aceh yang tidak pernah diberikan secara adil oleh Pemerintah Pusat," ujarnya

Selain itu, Peuna mengimbaukan masyarakat Aceh untuk tidak mudah percaya pada janji manis demi kepentingan sebuah kelompok melalui politik Bendera, karena mendekati Pilkada. "Mereka akan berupaya menunjukkan keseriusan yang kesannya peduli kepentingan masyarakat. Maka berbagai janji akan dilontarkan," tukasnya. (rid)

Editor:Mustafa Kamal Usandi
Kategori:Aceh, GoNews Group, Politik, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/