Sebut Kader HMI Korup, KAHMI Pekanbaru Marah dengan Wakil Ketua KPK
Penulis: Fahrul Rozi
Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Pekanbaru Rinor Kuswan didampingi Wakil Ketua Khery Sudeska mengatakan, pernyataan Saut sangat melukai perasaan kader dan alumni HMI secara institusi.
"Pernyataan Saut Situmorang yang dihubungkan-hubungkan dengan korupsi dan kejahatan orang-orang cerdas sangat menyinggung. Sebagai penegak hukum dan sebagai pimpinan lembaga negara, Saut tidak layak menggeneralisir HMI sebagai organisasi pencipta kader pelaku koruptor," ujar Rinor, Minggu (8/5/2016).
Ia mengatakan, mengapa harus HMI contoh alumnus terlibat korupsi. Bukankah dari HMI juga lahir pejuang-penjuang anti korupsi yang jauh lebih banyak.
"Contoh alumnus HMI pejuang anti korupsi seperti Bagir Manan, Anwar Nasution, Jimly Asshiddiqie, Suparman Marzuki, Aidul Fitri, Artidjo Alkostar, Bambang Wijayanto. Belum lagi seperti Abdullah Hehamahua yang sangat konsisten sepanjang hidupnya memerangi korupsi," tambahnya.
Justru, lanjut dia, Undang-undang Pemberantasan Korupsi, UU-KPK dimotori secara aktif oleh alumnus HMI. "KAHMI tak pernah membela alumnus yang terlibat korupsi, tapi malah mendorong penegak hukum untuk menghukum koruptor," kesalnya.
Saut diingatkan untuk membaca sejarah HMI dan Indonesia, bagaimana peran HMI dan alumninya mengisi kemerdekaan. "KAHMI Kota Pekanbaru mendesak Saut Situmorang untuk minta maaf secara terbuka dan mengundurkan diri dari KPK," tutupnya. ***
Kategori | : | Politik |