Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Din Syamsuddin: Pergerakan Indonesia Maju, Murni Ormas Bukan Partai

Din Syamsuddin: Pergerakan Indonesia Maju, Murni Ormas Bukan Partai
Para tokoh lintas agama saat deklarasi Pergerakan Indonesia Maju. (republika)
Senin, 16 Mei 2016 13:24 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Para tokoh masyarakat seperti Din Syamsuddin, Ali Maskyur Musa, Siti Zuhro, dan Chusnul Mariyah, menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan. Para tokoh tersebut mengatakan, bahwa Pergerakan Indonesia Maju (PiM) bukanlah Partai seperti isu yang beredar.

Saat ditemui di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, ketua delegasi Din Syamsuddin mengatakan Pergerakan Indonesia Maju (PIM), yang didirikan pada tanggal 4 April 2016 dan akan dideklarasikan pada 20 Mei 2016 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional bukan perahu politik maupun Partai baru.

"Ini organisasi masyarakat, bukan partai," ujarnya kepada wartawan, Senin (16/05/2016).

PIM menurut Din Syamsuddin, adalah sebuah gerakan masyarakat lintas agama, suku, gender, dan profesi. Menurut Din organisasi itu anggotanya 40 persen adalah kaum perempuan.

Lebih lanjut dikatakan, PIM dibentuk untuk menggalang potensi kemajemukan yang ada di Indonesia. Diakui beberapa pihak selama ini kemajemukan yang ada dianggap sebagai kelemahan di saat bangsa mengalami krisis. Untuk itu PIM ingin kemajemukan yang ada digalang untuk menjadi kekuatan dan persatuan. “PIM ingin menjadikan kemajemukan sebagai kekuatan yang dahsyat untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.

Pengurus PIM lainya, yakni Ali Maskyur Musa juga menambahkan, PIM dibentuk untuk mengembalikan etos para founding fathers. Dalam kesempatan itu Siti Zuhro juga menyebut bahwa PIM adalah organisasi tanpa sekat dan ingin ikut memberdayakan masyarakat desa.

"Ya pastinya keinginan kita bersama untuk menyatukan visi dan misi demi tercapainya pembangunan yang adil dan menyentuh langsung ke masyarakat, maka kita gandeng semua tokoh dari berbagai elemen dan lintas agama," ujar Ali Masykur Musa.

"Kalau ini dikatakan partai, terlalu jauh. Visi kita bukan mencari kekuasaan politik, tapi benar-benar mendorong pemerintah, mengajak pemerintah untuk memperhatikan dan memberdayakan masyarakat pedesaan," timpal Siti Zahro. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/