Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Din Syamsuddin: Pergerakan Indonesia Maju, Murni Ormas Lintas Agama dan Suku, Bukan Partai Politik

Din Syamsuddin: Pergerakan Indonesia Maju, Murni Ormas Lintas Agama dan Suku, Bukan Partai Politik
Din Syamsudin, Ketua Umum Pergerakan Indonesia Maju, saat memberikan sambutan. (GoNews Group/ Muslikhin)
Sabtu, 21 Mei 2016 22:22 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Para tokoh masyarakat seperti Din Syamsuddin, Ali Maskyur Musa, Siti Zuhro, dan Chusnul Mariyah, resmi mendeklarasikan organisasi kebangsan Pergerakan Indonesia Maju (PIM), Sabtu (21/06/2016) malam, di JCC Jakarta.

Din Syamsudin dalam sambutan deklarasi PIM mengatakan, bahwa Pergerakan Indonesia Maju (PiM) bukanlah Partai seperti isu yang beredar.

Saat ditemui usai deklarasi, Ketua Umum PIM Din Syamsuddin mengatakan Pergerakan Indonesia Maju (PIM), yang didirikan pada tanggal 4 April 2016 dan dideklarasikan pada 21 Mei 2016 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional bukan perahu politik maupun Partai baru.

"Ini organisasi masyarakat, bukan partai, kita merupakan perkumpulan yang berazaskan Pancasila, dan dilatar belakangi dengan Bhineka Tunggal Ika," katanya.

PIM menurut Din Syamsuddin, adalah sebuah gerakan masyarakat lintas agama, suku, gender, dan profesi. Menurut Din organisasi itu anggotanya 40 persen adalah kaum perempuan.

Lebih lanjut dikatakan, PIM dibentuk untuk menggalang potensi kemajemukan yang ada di Indonesia. Diakui beberapa pihak selama ini kemajemukan yang ada dianggap sebagai kelemahan di saat bangsa mengalami krisis. Untuk itu PIM ingin kemajemukan yang ada digalang untuk menjadi kekuatan dan persatuan. “PIM ingin menjadikan kemajemukan sebagai kekuatan yang dahsyat untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.

Pengurus PIM lainya, yakni Ali Maskyur Musa juga menambahkan, PIM dibentuk untuk mengembalikan etos para founding fathers. Dalam kesempatan itu Siti Zuhro juga menyebut bahwa PIM adalah organisasi tanpa sekat dan ingin ikut memberdayakan masyarakat desa.

"Ya pastinya keinginan kita bersama untuk menyatukan visi dan misi demi tercapainya pembangunan yang adil dan menyentuh langsung ke masyarakat, maka kita gandeng semua tokoh dari berbagai elemen dan lintas agama," ujar Ali Masykur Musa.

"Kalau ini dikatakan partai, terlalu jauh. Visi kita bukan mencari kekuasaan politik, tapi benar-benar mendorong pemerintah, mengajak pemerintah untuk memperhatikan dan memberdayakan masyarakat pedesaan," timpal Siti Zahro. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/