Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
2
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
24 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
17 menit yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

Bandara Anyar Minangkabau Benar-benar Cerahkan Pariwisata Sumbar

Bandara Anyar Minangkabau Benar-benar Cerahkan Pariwisata Sumbar
Ilustrasi Bandara Internasional Minang Kabau. (net)
Minggu, 22 Mei 2016 22:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Fasilitas transportasi dengan destinasi wisata bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Hal itu yang terjadi bagi Pariwisata di Sumatera Barat. Betapa tidak, provinsi yang beribukota-kan Padang itu kini “pintu masuk”nya mengalami pengembangan di Bandara Internasional Minangkabau, Padang.

”Sebuah hasil kerja dari Departemen Perhubungan yang perlu diberikan apresiasi tinggi. PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pengembangan di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, dengan memperluas bangunan terminal penumpang, memperpanjang runway, dan mengintegrasikan bandara dengan stasiun kereta. Sebuah kabar yang baik untuk Pariwisata Sumbar,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Burhasman.

Apalagi jelas kabar tersebut sangat cocok dengan apa yang telah dilakukan Menteri Pariwisata Arief Yahya, beberapa waktu lalu. Setelah Rapat Koordinasi Provinsi Sumatera Barat bersama 19 Bupati-Walikota di Padang, Menpar langsung tancap gas, menyusun planning untuk Sumber sebagai Halal Destination. ”Ini artinya gayung bersambut dengan kondisi pengembangan bandara,” ujar Burhasman sumringah.

Carocok, Painan, Sungai Nyalo merupakan nama-nama tempat wisata yang pintu masuknya dari bandara tersebut. Potensi Mandeh sebagai "Raja Ampat"-nya Sumbar luar biasa. Alamnya bagus. Bisa dikembangkan sebagai wisata bahari yang indah. Sedang dibangun akses dari bandara Padang ke kawasan Mandeh tembus ke Sungai Nyalo. Padang diprediksi akan semakin ramai.

Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II Persero Agus Haryadi mengatakan, pada tahap I bangunan terminal penumpang diperluas menjadi 36.789 m2 sehingga dapat menampung pergerakan sebanyak 3,7 juta penumpang per tahun, kemudian pada tahap II akan dikembangkan menjadi 49.124 m2 guna menampung 5,9 juta penumpang per tahun.

”Seiring dengan perluasan terminal penumpang, jumlah konter check-in akan bertambah menjadi total 32 konter dengan 5 conveyor belt pengambilan bagasi,”jelasnya dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, konsep di dalam terminal juga akan diubah dengan memasukkan seluruh fasilitas pelayanan seperti toilet, musholla, nursery room, kids zone, dan area komersil ke dalam ruang tunggu keberangkatan sehingga menciptakan ruang lebih luas bagi penumpang pesawat. ”Adapun pengembangan terminal di Bandara Internasional Minangkabau memiliki desain modern dengan mengedepankan karakter dan kearifan lokal Sumatera Barat,” jelasnya.

Masih kata Agus, pengembangan di sisi udara menyentuh pengembangan runway dari saat ini berukuran 2.750 x 45 m2 menjadi 3.000 x 45 m2 guna mengakomodir operasional pesawat berukuran lebih besar. Jumlah taxiway juga akan bertambah menjadi 8 taxiway sehingga akan memperlancar lalu lintas pesawat di sisi udara guna meningkatkan on time performance maskapai dan mengakomodiri lebih banyak operasional penerbangan.

”Guna memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat, Bandara Internasional Minangkabau akan segera terintegrasi dengan jalur kereta api dan sejalan dengan hal tersebut akan didirikan bangunan penghubungan sepanjang 202,5 m antara bandara dengan Stasiun Kereta Api,” tambahnya lagi.

Adapun secara keseluruhan pengembangan kawasan Bandara Internasional Minangkabau merujuk kepada green building yang mengutamakan bangunan ramah lingkungan. ”Pengembangan ini diharapkan mampu menjadikan Bandara Internasional Minangkabau sebagai ikon kota Padang yang dapat dibanggakan masyarakat khususnya di Provinsi Sumatera Barat dan tentunya meningkatkan Pariwisata Indonesia,” jelasnya.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi kinerja Kemenhub yang terus mensupport Kementerian Pariwisata. Pengembangan destinasi dan industri pariwisata itu selalu berlaku hukum 3A. "Atraksi, Akses dan Amenitas. Kalau atraksi alamnya sudah bagus, maka akses tinggal diprioritaskan, nanti amenitas akan hidup sendiri oleh private sectors," jelas Arief Yahya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77