Pelabuhan Perikanan Selatpanjang Dijadikan Tempat Bongkar Muat Barang
Penulis: Safrizal
Keputusan itu merupakan hasil pertemuan antara Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, dengan pihak Dishubkominfo, Ketua Komisi B Dedi Putra SHi, beberapa orang perwakilan buruh Selatpanjang, Camat Tebingtinggi, Asisten I, Kadis Sosial Izhar, dan Disperindag.
Kata Dedi, Pemda menyadari betul andai aktivitas bongkar muat di turap Pelabuhan Camat Selatpanjang itu terus dilakukan, pasti nantinya akan rubuh. Sebab, model bangunan turap itu tidak pas untuk bersender dan bongkar muat barang. Ambruknya turap sudah dua kali terjadi.
"Gaya beban turap di sisi kanan kiri Pelabuhan Camat itu bukan untuk bersandar kapal (bongkar muat, red). Itu khusus untuk bebann di atas," ujar Dedi Putra SHi.
Dikatakan Politisi PPP itu lagi, sebagai solusi, Pemda telah mempersiapkan pelabuhan perikanan. Pelabuhan ini diharapkan bisa membuat aktivitas bongkar muat segera selesai. Tidak ada kapal yang menumpul di pelabuhan camat.
"Kita tidak ingin ada kapal berderet di Pelabuhan Camat. Agar cepat bongkarnya, langsung saja merapat ke pelabuhan perikanan," ujar Dedi.
"Sekarang dalam proses pemasangan dapra. Antisipasi banyaknya barang banyak masuk jelang lebaran," tambah Dedi.
Upaya pemindahan tempat bongkar muat itu, mendapat dukungan penuh dari pihak legislatif. Sebab, kebijakan yang dibuat kepala daerah telah mencakup aspek ekonomi dan sosial. Di satu sisi Pemda inginkan ketertiban, sisi lain mata pencarian buruh tidak terabaikan.
Pantauan GoRiau, turap di sisi kiri kanan pelabuhan Camat sudah dua kali ambruk dan tenggelam di laut. Itu disebabkan banyaknya aktivitas bongkar muat baik sembako maupun material bangunan. ***
Kategori | : | GoNews Group, Umum |