Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
18 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
15 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
13 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
13 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Umum

Sempat Tertunda, Hearing Komisi B DPRD Meranti dengan Disperindag Akhirnya Terlaksana dan Membahas Ini

Sempat Tertunda, Hearing Komisi B DPRD Meranti dengan Disperindag Akhirnya Terlaksana dan Membahas Ini
Saat hearing Komisi B DPRD dengan pihak DisperindagkopUKM
Kamis, 26 Mei 2016 21:34 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Meski sempat tertunda pada pagi hari, hearing dengan DisperindagkopUKM dengan Komisi B DPRD Kepulauan Meranti akhirnya terlaksana, Rabu (25/5/2016) sore. Ada beberapa poin penting yang mereka bahas.

Diantaranya, tentang pengawasan harga eceran tertinggi (HET) BBM bersubsidi di Kepulauan Meranti. Kemudian, mereka juga membahas kesiapan Disperindag menghadapi puasa hingga lebaran.

"Disperindag harus segera menggelar operasi pasar andai harga Sembako naik signifikan jelang puasa hingga lebaran ini," kata Ketua Komisi B DPRD Dedi Putra SHi didampingi Anggota Muzakir, Kamis (26/5/2016).

"Kita juga minta Disperindag memastikan ketersediaan BBM selama puasa hingga lebaran. Jangan sampai putus BBM," tambah Muzakir.

Selain membahas masalah HET BBM dan kesiapan jelang puasa hingga lebaran, Komisi B juga membahas masalah harga kopi, karet, dan kelapa bersama Disperindag. Komisi B meminta adanya standarisasi harga kelapa kopi dan karet agar keluhan petani bisa teratasi.

Menurut Anggota Komisi B Taufiek, pihak Disperindag menyampaikan agar setiap desa mendirikan koperasi. Namun, mereka meminta andai itu dilakukan Disperindag harus bisa membantu terutama dalam bantuan dana. "Bantu kucurkan dana ke koperasi di desa. Namun, penggunaan dana itu harus ada regulasi yang mengatur, supaya bisa dipertanggungjawabkan," ujar Taufiek.

Sementara, menurut Disperindag, saat ini mereka sedang mengusahakan agar target menyelamatkan harga karet kopi kelapa petani bisa terwujud. Mereka sedang mengusahakan bagaimana bekerjasama dengan koperasi di provinsi maupun pusat.

Pantauan GoRiau, sebelumnya Rabu pagi telah diagendakan hearing dengan DisperindagkopUKM. Meski sudah datang pegawai Disperindag, hearing ditunda. Karena Komisi B ingin langsung hearing dihadiri Kadisperindag Syamsuar Ramli. Baru pada sore harinya hearing digelar. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/