Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
8 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Hukum

Temui Penyidik Terkait Misteri Kematian Bocah Angelika, Kak Seto: Kemungkinan Besar Dibunuh

Temui Penyidik Terkait Misteri Kematian Bocah Angelika, Kak Seto: Kemungkinan Besar Dibunuh
Seto Mulyadi datangi penyidik Polda Riau terkait kelanjutkan kasus kematian Angelika (Foto: Chairul Hadi)
Kamis, 16 Juni 2016 16:17 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Ketua Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mendesak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau untuk secepatnya menyelesaikan kasus kematian bocah umur 11 tahun bernama Angelika, yang ditemukan jadi tengkorak di Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Maret 2016 lalu.

Sudah hampir tiga bulan lamanya misteri kematian sang bocah bergulir, namun hingga kini belum juga ada titik terang. "Kemarin menunggu hasil tes DNA untuk memastikan apakah benar tulang belulang itu milik Angelika, makanya sedikit terkendala," ungkap Seto usai bertemu penyidik.

Dengan kepastian hasil DNA itu, Kak Seto berharap agar selanjutnya Polda bisa segera mengungkap teka-teki tewasnya sang bocah. "Kemungkinan besar dibunuh, kan dianalisa oleh bapak-bapak penyidik. Kami tidak mau berandai-andai, kita tunggu saja perkembangannya," sambung dia, Kamis (16/6/2016) sore.

Awalnya, polisi menduga ada yang ganjil atas kematian Angelika, sebab dalam waktu dua minggu setelah menghilang, korban justru ditemukan jadi tengkorak. Namun sekarang, penyidik justru memaparkan kepada Kak Seto bahwa itu wajar terjadi.

"Dengan perkembangan analisis dan disiplin ilmu, itu bisa berubah-ubah dan berkembang. Ada beberapa faktor kajian yang jadi penyebab itu bisa terjadi. Apapun itu, kita percayakan penanganannya kepada kepolisian," tutup Seto didampingi Ketua Komnas PA Riau, Ester.

Terpisah, Kasubbid Dokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto mengaku sudah berkoordinasi dengan Dit Reskrimum soal analisa kedokteran terkait kasus ini. "Bisa iya (dibunuh) bisa saja tidak. Tidak dapat ditentukan, karena kondisinya sudah jadi tulang belulang. Nanti penyidik yang mendalami," singkatnya. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/