Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
17 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Belasan Tahun Huni Gubuk Reot, M Yusuf Nantikan Bantuan Pemerintah

Belasan Tahun Huni Gubuk Reot, M Yusuf Nantikan Bantuan Pemerintah
Ilustrasi
Sabtu, 18 Juni 2016 17:50 WIB
Penulis: Dedek
LANGSA - Belasan tahun menghuni gubuk reot dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, M Yusuf Mahmud (48) dan istrinya Nurjanah (42), warga Dusun Bakti, Gampong Bate Puteh, Kecamatan Langsa Lama, sangat menantikan bantuan dari Pemerintah Aceh maupun Kota Langsa.

Warga miskin itu juga hidup bersama lima orang anaknya. Gubuk berukuran 3x8 meter itu hanya sebuah berdinding kayu lapuk beratap tepah dengan kondisi tertambal-tambal dengan terpal. Bahkan posisi rumah ini sudah miring dan terancam ambruk jika ada angin kencang. 

Jika melihat kondisi rumah serta penghasilannya, M Yusuf Mahmud sangat layak mendapatkan rumah bantuan duafa dari Pemerintah Aceh.

"Kalau proposal sudah bosan saya membuatnya dan sudah habis cara saya berusaha untuk mendapatkan rumah bantuan ini. Tapi sampai sekarang belum ada kabar apapun tentang rumah bantuan," ujarnya.

Kata M Yusuf, mungkin nasib baik belum berpihak kepadanya, atau mungkin karena dia tidak memiliki kedekatan dengan perangkat pemerintahan. 

"Kondisi ini sangat tidak adil bagi saya dan keluarga. Karena, ada warga di sini yang rumahnya sangat layak ditempati tapi bisa mendapatkan rumah bantuan. Sedangkan saya yang tak memiliki kerabat yang bisa diandalkan di pemerintahan, tidak pernah mendapatkan rumah bantuan yang menjadi haknya," katanya.

Ia menambahkan, permohonan atau proposal sudah berulang kali dibuatnya dan diberikan kepada pihak pemerintahan di gampong. Lalu, pihak terkait hanya datang untuk mendata ke rumahnya, tapi kemudian mereka tak pernah kembali lagi membawa kabar rumah bantuan kepadanya.  

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/