Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
13 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
11 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Geliat Ekonomi di Solok Selatan, 1.482 UMKM Tercatat Aktif

Geliat Ekonomi di Solok Selatan, 1.482 UMKM Tercatat Aktif
Ilustrasi
Senin, 20 Juni 2016 12:58 WIB

PADANG ARO - Ekonomi di Kabupaten Solok Selatan terus bergeliat. Geliat itu terjadi dengan banyaknya usaha mikro kecil dan menengah yang menjalankan usahanya terus menerus. 

Kepala Seksi UMKM Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Solok Selatan, Tri Susanti di Padang Aro, mengatakan, tahun ini menargetkan bisa mendata 250 UMKM supaya proses pembinaan lebih mudah lagi ke depannya. Sepanjang 2015 tercatat 1.342 UMKM dan hingga Juni 2016 sudah terdata sebanyak 1.482.

Dalam pendataan yang dilakukan katanya, bagi UMKM yang tidak aktif lagi akan dicoret sehingga yang tercatat adalah yang masih beroperasi.

Ia mengimbau, bagi pelaku UMKM agar memiliki administrasi pembukuan serta meningkatkan kualitas produknya.

"UMKM kita di Solok Selatan terutama yang bergerak di bidang makanan masih belum memiliki kemasan yang menarik serta manajemen keuangannya juga belum rapi," katanya.

Pembinaan yang dilakukan pada tahun ini lebih pada pembukuan, kemasan serta label halal dan masa kedaluarsa.

UMKM di Solok Selatan sebagian besarnya adalah usaha mikro sebanyak 1.213 usaha, kecil 234 usaha dan menengah 35 usaha.

Usaha yang masuk kategori mikro yaitu yang memiliki aset Rp0 - Rp50 juta dan kecil dimana asetnya Rp50 - Rp500 juta serta menengah dengan modal Rp500 - Rp10 miliar.

Ia menambahkan, UMKM di Solok Selatan sekarang masih banyak yang terkendala pada permodalan sedangkan untuk bantuan sekarang tidak bisa.

Sebelumnya Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Desnadi Idrus mengatakan, UMKM harus memperkuat daya saing dengan memiliki merek yang terdaftar serta memiliki label halal dan masa kedaluarsa sebuah produk.

Pemprov Sumbar katanya, sepanjang 2016 fokus untuk membantu UMKM dengan mendaftarkan merek produk mereka, memiliki standar halal dan memiliki masa kedaluarsa.

"Kami fokus untuk pengurusan label dari produk UMKM tahun ini agar ke depan mereka tidak tertinggal dan bisa bersaing di MEA," ujarnya dilansir dari solselkab.go.id, Senin (20/6/2016). (***)

Editor:Calva
Sumber:Solselkab.go.id
Kategori:Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/