TSR ke Sungai Sapih, Wako Padang: Musibah, Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat
PADANG - Kota Padang dilanda musibah banjir dalam kurun waktu hampir berdekatan. Sebelumnya, pada Maret lalu, Padang dilanda banjir hebat. Dan teranyar, Kamis (16/6/2016) lalu, Kota Padang kembali dihantam air bah. Musibah beruntun yang melanda Kota Padang diharapkan tidak menjauhkan masyarakat kepada Sang Pencipta. Namun justru semakin dekat dan terus bertawakal.
“Mudah-mudahan kita dapat mengambil hikmah dari kejadian ini,” ujar Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo saat bersafari ramadhan ke Masjid Ahlussunnah Waljamaah di Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Jumat (17/6/2016).
Walikota menyebut musibah yang melanda memang membawa duka. Namun sebaliknya juga membawa hikmah dan manfaat bagi masyarakat. “Dengan kejadian ini akan menghapus dosa kita dan mengangkat derajat kita,” terangnya di depan seluruh jamaah.
Mahyeldi mengatakan, mungkin saja selama ini cukup banyak kesalahan yang pernah dibuat. Sehingga Allah SWT memberi cobaan dan ujian dengan menurunkan musibah.
“Inilah cara untuk menghapus dosa umatNya dan sekaligus Allah SWT ingin meninggikan derajat orang yang ditimpa musibah,” sebutnya.
Banjir di Kota Padang memang hampir merata terjadi. Sepuluh dari sebelas kecamatan terpapar air bah. Beruntung kejadian ini tidak memakan korban.
“Memang diakui saluran drainase tak berfungsi baik. Sungai tak mampu menampung debit air yang tinggi,” kata Walikota.
Untuk mengurangi genangan air ketika hujan turun cukup lebat, perlu dibuat kawasan retensi, embung, dan situ. Termasuk memperdalam drainase.
“Padang Barat dan Padang Utara berada di pinggir laut dan muara sungai. Untuk mengatasi curah hujan yang tinggi dan pasang, perlu dibuat drainase yang besar dan cukup dalam,” terang Walikota. (Charlie)
Editor | : | Calva |
Kategori | : | Peristiwa, GoNews Group |