Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Duh, Ritel di Riau Sering Ketahuan Sisipkan Parcel Kadaluwarsa

Duh, Ritel di Riau Sering Ketahuan Sisipkan Parcel Kadaluwarsa
ilustrasi.
Sabtu, 25 Juni 2016 06:03 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Permintaan masyarakat terhadap parcel makanan dan minuman meningkat tajam menjelang lebaran. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyisipkan parcel kadaluwarsa. Mirisnya di Provinsi Riau, penemuan parcel kadaluwarsa justru sering ditemukan pada deretan ritel modern.

"Sidak (Inspeksi Dadakan, red) parcel lebaran akan terus dilakukan kepada sejumlah pasar dan ritel modern. Sebab, parcel kadaluwarsa banyak ditemukan malah di ritel-ritel modern,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, Muhammad Firdaus kepada GoRiau.com, Sabtu (25/06/2016) di Pekanbaru.

Ia mengimbau, agar perusahaan ritel jangan menjual lagi produk kadaluwarsanya. Jauh lebih baik lagi, jika perusahaan melakukan pengembalian atau me-return produk tersebut kepada produsennya. Menurutnya, selain dapat merusak image, perbuatan menyisipkan parcel kadaluwarsa dinilai sangat berbahaya karena bisa menyebabkan keracunan.

“Disperindag dan BPOM selalu sidak. Kami saling bersinergi untuk mengantisipasi parcel kadaluwarsa ini. Pokoknya kalau ada pelanggaran ya dihukum sesuai ketentuan pidananya," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/