Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
19 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
19 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
13 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Hukum

Sering Bolak-Balik Indonesia-Malaysia, Nakhoda Penyelundup Setengah Kilo Sabu Mengaku Diupah Rp3 Juta

Sering Bolak-Balik Indonesia-Malaysia, Nakhoda Penyelundup Setengah Kilo Sabu Mengaku Diupah Rp3 Juta
Direktur Polair dan Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, saat ekspose ungkap kasus penyelundupan setengah kilogram sabu, Sabtu suang (Foto: Chairul Hadi)
Sabtu, 25 Juni 2016 13:46 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - MA alias Romi, nakhoda kapal yang tertangkap menyelundupkan 600 karung bawang merah dan 25 karung gula pasir serta setengah kilogram sabu mengaku diupah sebesar Rp3 juta, jika berhasil membawa serbuk haram ini masuk ke Indonesia melalui perairan Bengkalis, Provinsi Riau.

"Pengakuannya dititipkan (sabu). Ada orang yang menyuruh susupkan sabu dan dia mengaku diupah Rp3 juta. Jadi selain 600 karung bawang merah dan 25 karung gula, kita temukan 450 gram sabu yang disembunyikannya di dalam kapal, persisnya di kamar nakhoda," ungkap Direktur Polair Polda Riau, Kombes Denny Pudjianto.

Denny yang didampingi Direktur Reserse Narkoba, Kombes Hermansyah, Sabtu (25/6/2016) menuturkan, Sabu ini rencananya akan dibawa masuk ke Pelabuhan di kawasan Kepulauan Meranti. "Mereka berkomunikasi (dengan si pemesan) via telpon. Disuruh ke sana antar sabu, nanti sudah ada yang nunggu ambil barangnya," bebernya.

Romi pun tak bisa menolak dengan iming-iming upah tersebut. Sambil menyelundupkan bawang merah dan gula, ia pun akhirnya nekat membawa masuk serbuk haram ini dari kawasan Batu Pahat, Malaysia ke Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. "Bahkan dua hari sebelum berangkat, mereka sudah sempat memakai sabu di Malaysia," singkat Denny.

Dalam kasus tersebut, Polair sudah berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, terkait temuan sabu bernilai ratusan juta Rupiah itu. "Kita akan dalami siapa pemesannya. Ini kita duga jaringan narkoba antar negara," sambung Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Hermansyah.

"Memang kebanyakan modus yang mereka gunakan adalah via telpon, sehingga saat tertangkap sangat sulit melacak siapa bos atau pemesannya. Mafia-mafia (narkoba) itu pakai sistem jaringan terputus. Meski demikian, untuk yang ditangkap ini akan kita jerat dengan UU narkoba, dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati," katanya.

Selain sang nakhoda berinisial Romi, aparat berwajib juga mengamankan dua anak buah kapal berinisial Az dan S, serta satu orang penumpang berinisial Sm. Sementara kapal motor (KM) Nilawati GT 6 yang mereka gunakan berlayar juga sudah diamankan sementara di Makopolair di Bengkalis. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/