Lurah di Duri Risau, Warganya yang Mudik Tidak Kembali Lagi
Penulis: Ira Widana
Hal itu diakui oleh sejumlah Lurah di Kecamatan Mandau. Seperti yang dikatakan Lurah Balik Alam, Fitrianita Eka Putri saat dikonfirmasi GoRiau.com, Kamis (7/7/2016). Selama bulan Ramadan saja banyak warganya yang sudah mudik alias pulang kampung. Namun apakah mereka akan kembali lagi atau tidak itu yang masih di ragukan sampai saat ini.
"Karena PHK ini, banyak warga kita yang mengajukan pindah. Mereka putus asa bertahan di Duri, karena sulitnya mencari pekerjaan di Duri saat ini. Sejak dari awal puasa kemarin setiap hari itu selalu ada yang mengajukan surat pindah ke Sumatera Barat (Sumbar). Rata-rata yang mudik ini mereka yang tinggalnya mengontrak dan memang rumahnya tidak penuh perabot, kalau tetangganya bilang, mungkin tidak kembali lagi," kata Fitri.
Namun Lurah yang satu ini ternyata tidak mau begitu saja memberikan surat pindah kepada warganya dengan alasan belum tentu juga ditempat yang baru nanti warganya bisa langsung bekerja, sementara biaya untuk pindah total dan membawa seluruh anggota keluarga itu tidak sedikit uangnya.
"Kalau pindah total itu kan biayanya besar, jika memang sudah pasti dapat bekerja disana, dan rasanya sudah aman untuk pegangan serta kebutuhan keluarga, baru kita keluarkan surat pindah. Tetapi kalau belum pasti dapat pekerjaan, warga itu kita suruh pikir-pikir dulu, jangan menyesal dikemudian hari," ujar Fitri lagi yang mengaku peduli dengan warganya.
Demikian juga halnya dengan catatan di Kelurahan Air Jamban. Setiap hari warga yang datang ke pelayanan rata-rata mengurus surat pindah.
"Mereka pindah seperti sudah yakin akan mendapat pekerjaan baru di Sumbar. Makanya mengajukan surat pindah itu seluruh anggota keluarganya dibawa," kata Kasi Tata Pemerintah, Kelurahan Air Jamban, Kasmari.***
Kategori | : | Pemerintahan |