Pendemo Buka Dapur Umum di Kantor Bupati Singkil
Penulis: Helmi
SINGKIL - Demo warga Desa Kilangan Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil sempat diwarnai aksi saling dorong-dorongan dengan petugas Satpol PP dan Kepolisian, Senin (18/7/2016). Bahkan demo tersebut nyaris ricuh di bawah guyuran hujan lebat.
Sekitar ratusan pendemo itu pun terpaksa membuka dapur umum, membawa peralatan memasak, kompor, dandang, wajan, dan gas 3 kilogram, membuat kopi dan memasak mi instan, sambil menunggu keputusan Sekdakab Azmi terkait tuntutan mereka.
Pendemo ini meminta Pemkab setempat agar memberhentikan Keuchik Kilangan dan penyelesaian persoalan tanah wakaf desa serta dilanjutkan proses hukumnya. "Mana janji mu pak Bupati, kepala desa kami belum juga diberhentikan, Presiden saja pun bisa diberhentikan masak hanya kepala desa tidak bisa," seru Najri dalam orasinya.
Sekda yang didampingi sejumlah pejabat lainnya termasuk pengamanan Satpol PP, polisi dan TNI yang menerima para pendemo sempat beradu argumen. "Kami sudah muak dengan janji-janji, kasi keputusan sekarang, berhentikan Kades kami sekarang," seru orator yang diselingi lagu 'Ya Bongkar dan Tikus Kantor' tembang Iwan Fals.
Sebelum menggelar orasinya di halaman kantor Bupati menggelar konvoi dari Desa Kilangan dengan mobil bak terbuka dilengkapi pengeras suara menuju kantor bupati.
Hingga satu jam lebih berorasi Sekda bersama sejumlah pejabat lainnya menggelar pertemuan untuk menentukan sikap. Pendemo yang awalnya menolak untuk diajak bermusyawarah, akhirnya bersedia. Namun dengan catatan, hasil pertemuan yang sudah dimusyawarahkan dan disepakati harus dibuat perjanjian tertulis bersama.
Hingga berita ini dikirimkan, pejabat dan beberapa perwakilan pendemo masih bermusyawarah.
Editor | : | Kamal Usandi |
Kategori | : | Peristiwa |