Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
13 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
13 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
12 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tinjau Kondisi Karlahut, Jokowi Utus Kepala Staf Presiden ke Riau

Tinjau Kondisi Karlahut, Jokowi Utus Kepala Staf Presiden ke Riau
Rapat evaluasi operasi siaga karlahut di Lanud Roesmin Nurjadin. (Foto: Ratna SD)rapat
Kamis, 21 Juli 2016 12:25 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Presiden RI Joko Widodo mengutus Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Teten Masduki untuk memastikan semua sistem yang berjalan dalam pencegahan dan penanganan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Provinsi Riau.

"Kami kesini sekarang untuk memastikan bagaimana proses berjalannya sistem penanganan karlahut di lapangan. Saya lihat ada kemajuan yang bagus dari satgas di daerah, Pemda dan upaya BNPB. Buktinya, Satgas dapat mengurangi hotspot hingga 60 persen dibandingkan tahun yang lalu," ungkap Teten Masduki kepada GoRiau.com, Kamis (21/7/2016) di Posko Operasi Siaga Karlahut, Lanud Roesmin Nurjadin.

Menurutnya, kinerja tim antara satgas dan pemerintah di Riau telah terjalin sangat bagus. Ia pun memaparkan dua hal yang menjadi catatan penting bagi Riau untuk kedepannya, yakni Early Warning System dan Emergency Response . Maksudnya, Early Morning System dilakukan supaya pencegahan lebih diutamakan dan Emergency Response sebagai wujud tindakan cepat engambil sebuah keputusan dalam kondisi terdesak, contohnya seperti saat 'tragedi' kabut asap mendera di Riau.

"Pencegahan harus lebih diutamakan daripada penanganannya, karena lahan yang luas tentunya saat terjadi kebakaran potensi munculnya titik api juga makin besar. Presiden memang memberikan perhatian khusus ke wilayah Riau, karena dari semua daerah di sini yang dianggap sangat berpotensi terjadi karlahut," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/