SMAN Pintar Kuansing Canangkan Gerakan Literasi Sekolah
Penulis: Wirman Sandy
GLS adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah (guru, peserta didik, orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik.
Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.
Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Sabtu, 16 Juli 2016 lalu, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuantan Singingi dengan menghadirkan narasumber Propinsi Riau dari SMAN 4 Pekanbaru, dimana sekolah ini menjadi rujukan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Wilayah Sumatera.
Kepala Dinas Pendidikan dalam arahannnya yang disampaikan oleh Kabid SLTP, Menum Menjur Drs Yuli Hermanto, MM menyambut baik GLS yang dilaksanakan SMAN Pintar yang menjadi sekolah pertama melaksanakan gerakan ini.
"Mudahan-mudahan ini menjadi pemicu semangat bagi pendidik dan peserta didik untuk lebih giat lagi dalam melakukan kegiatan membaca, menggali ilmu pengetahuan dari berbagai sumber, serta menghasilkan karya," sambung Yuli Hermanto.
Sementara, Kepala SMAN Pintar, Familus M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan pencanangan ini merupakan langkah awal bagi warga sekolah untuk memulai gerakan literasi sekolah.
"Sebuah kesempatan emas bagi kita untuk terlibat bersama menumbuhkembangkan budaya ilmiah (membaca dan menulis) yang melibatkan semua warga sekolah (Pendidik, peserta didik, orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan," ujar Familus.
Sementara itu, Ketua Gerakan Literasi Sekolah SMAN Pintar, Suhelmon, MA menuturkan, peserta didik harus bersyukur karena sekolah memberikan kesempatan untuk melaksanakan gerakan literasi sebagaimana gerakan bersama secara nasional yang terintegrasi dan efektif.
"Alhamdulillah tahun 2016 ini sekolah kita SMAN Pintar mendapat kepercayaan menjadi salah satu sekolah yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan sebagai SMA Penumbuhan Budaya Literasi Sekolah tingkat Nasional," pungkas Suhelmon, Jumat (22/7/2016) siang di Telukkuantan. (***)
Kategori | : | Peristiwa, Pendidikan, Riau |