Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
13 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
11 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
9 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
11 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
9 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Pagi Ini Jokowi Jelaskan Penghematan Rp133,8 T ke Seluruh Menteri dan Gubernur se-Indonesia

Pagi Ini Jokowi Jelaskan Penghematan Rp133,8 T ke Seluruh Menteri dan Gubernur se-Indonesia
Presiden Joko Widodo.
Kamis, 04 Agustus 2016 11:07 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pagi tadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para menteri kabinet kerjanya dan para gubernur se Indonesia.

Adapun tujuan atau agendanya menurut juru bicara Kepresidenan Tetetn Masduki, adalah rapat koordinasi dengan memperkuat sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah guna mempercepat pembangunan infrastruktur dan pembenahan tata niaga pangan.

"Rapat dengan Menteri Kabinet dan semua gubernur. Karena dalam APBN-P 2016, Presiden Jokowi harus memotong anggaran pemerintah sebanyak Rp133,8 triliun, yang terdiri dari anggaran belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp 65 triliun dan anggaran dana transfer ke daerah sebesar Rp68,8 triliun," ungkapnya kepada wartawan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, tujuan diadakan pertemuan tersebut, tidak lain untuk menyelamatkan anggaran pemerintah dari defisit yang makin lebar, Jokowi juga harus merubah target defisit pemerintah dari 2,35% menjadi 2,5% di APBN 2016.

Meski defisit anggaran mengalami perubahan, asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sebesar 5,2 persen, inflasi empat persen, SBN 5,5 persen, harga minyak USD40 per barel , dan lifting minyak 820 ribu barel atau tetap sama dengan yang diasumsikan di APBNP, dan lifting gas 1.150 barel setara minyak per hari.

"Kalau pun ada potongan itu bukan program prioritas bukan program yang penting seperti persoalan bantuan sosial, pemerataan pembangunan, infrasttuktur tidak akan diganggu jadi tidak akan dipotong," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Kamis (4/8/2016).

Untuk alokasi akan dipotong, kata Darmin, adalah program-program pemerintah yang tidak prioritas seperti perjalanan dinas dan pembangunan gedung baru, fasilitas baru, mobil baru atau semacamnya. "Perjalanan dinas dan pengeluaran yang tidak terlalu penting, itu dikurangi,

" katanya.Meski ada pemotongan, Darmin tetap percaya diri bahwa pertumbuhan ekonomi masih bisa diatas 5%. "Artinya begini yang akan dikurangi pengeluaran kita, tetap pertumbuhan ekonomi 5,1% atau 5,2%," tandasnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/