Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
23 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
19 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
19 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Snack Bikini, Arzeti Bilbina: Cari Konsumen Tak Harus Bersensasi, Produsen Jangan Racuni Anak-anak

Soal Snack Bikini, Arzeti Bilbina: Cari Konsumen Tak Harus Bersensasi, Produsen Jangan Racuni Anak-anak
Snack Bikini. (istimewa)
Kamis, 04 Agustus 2016 12:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Beredarnya Snack Bikini (Bihun Kekinian) yang tersebar di wilayah Jakarta, Bandung dan Jawa Tengah, juga mendapat tanggapan serius dari Komisi IX yang salah satunya membidangi soal perlindungan anak dan perempuan.

Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina kepada GoNews.co mengatakan, seharusnya produsen juga tidak kebablasan dalam memasarkan produknya. "Ini namanya kreatif yang kebablasan, kok tega banget sih, Snack ini kan jajanan favorit anak-anak," ujarnya, Kamis (04/08/2016) di Jakarta.

Seharusnya kata Arzeti, Produsen makanan tidak hanya mencari sensasi dalam mencari konsumen, namun juga harus memasukkan hal-hal yang positif termasuk dalam memilih brand. "Apalagi snack ini kegemaran anak-anak, jarang dikonsumsi orang dewasa, kalaupun ada tidak sebanyak anak-anak. Jika memang sudah beredar luas pihak terkait seperti Balai POM harus mengusut dan menarik dari peredaran bagaimanapun caranya," tukasnya.

Masih lanjut politisi PKB ini, dirinya juga mengingatkan agar orangtua juga terlibat langsung mengawasi anak-anaknya dalam membeli atau memilih jajanannya. "Peran orang tua sangat penting, apalagi menyangkut mental anak," ujarnya.

Sementara itu Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Dedi Yusuf mengaku masih mempelajari kasus tersebut. "Saya belum cek nih isinya. Apakah membahayakan atau tidak. Hanya saja dari bungkus nya tidak etis utuk anak anak dan publik," pungkas Dedi. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/