Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
12 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kasus Peredaran Serum Palsu, Kapolresta: Masyarakat Tak Perlu Resah, Pekanbaru Aman dari Vaksin Palsu

Kasus Peredaran Serum Palsu, Kapolresta: Masyarakat Tak Perlu Resah, Pekanbaru Aman dari Vaksin Palsu
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Tonny Hermawan R SIK
Jum'at, 05 Agustus 2016 14:03 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Terungkapnya kasus peredaran serum palsu di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Tonny Hermawan R SIK meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan serum palsu tersebut.

"Dari data dan informasi yang kita peroleh, tidak ditemukan adanya vaksin palsu di Kota Pekanbaru, hanya serum palsu dan serum tersebut ternyata jarang digunakan," kata Tonny.

Lebih lanjut, Tonny menuturkan, dalam setahun ini, tidak ditemukan adanya korban meninggal akibat digigit ular ataupun terkena tetanus. "Kita sudah koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Diskes) Kota dan tidak ada korban karena bisa ular," paparnya saat berbincang dengan GoRiau.com, Jum'at (5/8/2016) siang.

"Serum palsu ini tidak memiliki dampak negatif bagi warga yang tidak pernah tergigit ular ataupun tetanus, tapi jika ada yang terkena bisa ular, maka serumnya tidak akan bekerja dan ini yang membahayakan," sambungnya.

Kapolresta menambahkan, saat ini baru ada dua apotek yang ditemukan menyimpan dan menyediakan serum palsu. "Kita masih menunggu hasil penyelidikan dari BBPOM dan Diskes, ada ratusan apotek di Pekanbaru. Tapi yang pasti baru ada dua," tukasnya.

"Kita sedang mengupayakan untuk mengungkap jaringan peredaran serum palsu ini, dari tiga tersangka, S, P dan A, barang diperoleh dari seorang yang diduga sebagai distributor berinisial R. Namun, saat ini, R diketahui sudah berada di luar Kota Pekanbaru," tutup Kapolresta.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/