Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
20 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Pertarungan DKI 1

'Akhirnya Pengadilan Putuskan Tangkap Dan Adili Ahok'

Akhirnya Pengadilan Putuskan Tangkap Dan Adili Ahok
Aksi warga eks Kalijodo saat menggelar "Pengadilan Rakyat" dibawah Jalan Tol Cawang-Pluit. (GoNews.co)
Sabtu, 06 Agustus 2016 14:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pengadilan akhirnya memutuskan untuk menangkap dan mengadili Ahok. Namun bukan pengadilan sebenarnya, ini merupakan aksi pengadilan rakyat yang digelar masyarakat dibawah kolong Tol, Sabtu (06/08/2016).

Masyarakat eks gusuran Kalijodo yang bertahan hidup di kolong Tol Cawang-Pluit menyelenggarakan acara publik selama tiga hari berturut-turut. Acara berlangsung di sekitar kawasan penertiban Kalijodo, Jakarta.

Acara publik yang berakhir pada tanggal 7 Agustus 2016 ini, bertajuk "Pengadilan Rakyat Tangkap dan Adili Ahok". Acara ini sengaja digelar sebagai bentuk perlawanan masyarakat Kalijodo terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Ini merupakan salah satu bentuk perlawanan rakyat yang dihinakan oleh Ahok melalui perangkat hukum di bawah otoritasnya." ujar Panitia Penyelanggara, Edysa Girsang, Jumat (5/8/2016).

Pria yang akrab disapa Edysa ini menambahkan, adanya diskusi perlawanan seperti ini membuktikan bahwa rakyat Jakarta sudah bulat memutuskan untuk tidak memilih Ahok pada saat Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Rakyat sudah cerdas dan paham bahwa Ahok bukanlah figur yang cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia. Tapi dia cinta terhadap kepentingan para pengembang, pengusaha, dan kaum pemodal," tegas Edysa.

Edysa juga menghimbau seluruh warga Jakarta yang cinta demokrasi dan kemerdekaan rakyat Indonesia, untuk turut serta hadir dalam acara persidangan rakyat tersebut. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/