Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
7 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
5
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
6 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
4 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Reformasi Polri, Jenderal Tito Karnavian: Kapolda Harus Humanis, Yang Memeras Dan Membolak-balikan Kasus Pasti Kena Sanksi Berat

Reformasi Polri, Jenderal Tito Karnavian: Kapolda Harus Humanis, Yang Memeras Dan Membolak-balikan Kasus Pasti Kena Sanksi Berat
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat memberikan penghargaan untuk Bripka Bambang di Jawa Tengah. (istimewa)
Sabtu, 06 Agustus 2016 00:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Seluruh jajaran Kepolisian kembali diingatkan untuk profesional dan menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya. Dalam rangka mereformasi Kepolisian, bahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga ingin melakukan reformasi Polri dengan memberikan reward and punishment.

Reward ini kata Tito, untuk memancing kepala kepolisian supaya mereka betul memberikan reward ke anggotanya yang baik tulus dan berprestasi.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Polda Jawa Tengah. Kunjungannya itu sekaligus menemui Bripka Bambang Adi Cahyanto anggota Polri korban ledakan bom di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah.

"Untuk yang melanggar berikan sanksi keras. Kepada polda juga saya ingatkan jangan mempersulit membolak balik kasus dan memeras, saya ingin lebih humanis supaya masyarakat merasakan. Kehadiran polisi di tempat macet kalau perlu, tak usah pakai apel, langsung bergerak ke titik macet," jelasnya, Jumat (5/8/2016).

Tito pun memerintahkan seluruh jajaran untuk menekan budaya koruptif dengan melaporkan LHKPN serta menekan budaya hedonis dan lain-lain.

"Saya juga ingin pemelirahaan kamtibmas ditingkatkan khusus masalah terorisme, rapatkan barisan dengan TNI, pemda dan lain-lain," tandasnya.

Menyinggung soal Bripka Bambang Adi Cahyanto yang menjadi korban dalam insiden bom Surakarta, Jawa Tengah, Tito juga sangat berterimakasih kepada jajaranya atas tindakan cepat dan kesigapan personil dilapangan.?

"Berkat kesigapan dan ketanggapan Bambang, tadinya Bripka sekarang Aipda. Saya berikan kenaikan pangkat luar biasa sekaligus tiket holder untuk Secapa jadi perwira tahun depan," kata Tito.

Bambang merupakan petugas yang tanggap menghentikan bom meledak di Mapolresta Surakata sehingga berkat perlindungan Allah SWT, tidak meledak sempurna bom tersebut. Menurutnya, jika dengan jarak bom 1,5 meter dan meledak sempurna tentu Bambang menjadi korban.

"Yang bersangkutan berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Maka penghargaan ini saya harap memotivasi anggota lain," ujar mantan Kepala BNPT ini. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/