Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
22 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
22 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
5
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
22 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
6
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
22 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta
Ayo Indonesia Bisa!

Angkat Besi Luar Biasa..., Setelah 16 Tahun Penantian, Pengganti Lisa Lahir di Rio de Jeneiro

Angkat Besi Luar Biasa..., Setelah 16 Tahun Penantian, Pengganti Lisa Lahir di Rio de Jeneiro
Sri Wahyuni, (kanan) saat meraih medali di Olimpiade Brazil. (humas)
Minggu, 07 Agustus 2016 11:43 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Angkat besi membuktikan kemampuannya sebagai cabor olahraga yang pantas berada dalam jajaran yang diprioritaskan di Olimpiade. Lewat penampilan lifter Sri Wahyuni, Indonesia berhasil meraih medali pertama pada Olimpiade Rio 2016.

Tampil di Riocentro Pavilion 2, Minggu (7/8/2016), Sri Wahyuni yang turun pada kelas 48 kg meraih medali perak setelah berhasil mencatat total angkatan 192 kg (Snatch 85kg, Clean & Jerk 107kg).

Medali emas diraih Sopita Tanasan. Lifter Thailand ini berhasil melakukan total angkatan 200kg (Snatch 92kg, Clean & Jerk 108kg). Medali perunggu direbut Hiyomo Mirake (Jepang) dengan total angkatan 188kg (Snatch 81kg, Clean & Jerk 107kg). 

"Di Olimpiade Rio de Janeiro ini telah lahir pengganti Lisa Rumbewas. Sri Wahyuni menjadi lifter kedua putri yang menyumbang medali di Olimpiade setelah 16 tahun Lisa Rumbewas meraih perak di Olimpiade Sydney 2000," kata Direktur Performa Tinggi (HPD) Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Hadi Wihardja. 

Menurut Hadi, Sri Wahyuni telah mengalami peningkatan dalam angkatan di Rio de Janeiro. Sedangkan lifter Thailand, Tanasan mengalami penurunan angkatan.  "The best total angkatan Sri itu 191kg. Jadi, telah terjadi peningkatan total angkatan 1kg di Rio. Sedangkan Tanasan itu the best angkatannya 210kg dan terjadi penurunan angkatan 10kg akibat turun dari kelaa 53kg ke kelaa 48kg," katanya.  (***)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/