Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
13 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
13 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
11 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
11 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Umum

BMKG: Karhutla Masih Terpantau di Tabagsel

BMKG: Karhutla Masih Terpantau di Tabagsel
Kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di wilayah Tabagsel di Desa Purba Tua, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Paluta, Jumat (11/8/2016) kemarin. (Istimewa)
Sabtu, 13 Agustus 2016 21:56 WIB
Penulis: Reza
PADANGSIDIMPUAN -Hasil pantauan satelit BMKG, lebih dari dua pekan di beberapa tempat di wilayah Tabagsel, terpantau ada titik api (Hotspot) yang menyebabkan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).  Bahkan, hingga, Sabtu (13/8/2016) sore, ada tiga titik api yang terpantau di Kecamatan Huristak Kabupaten Padanglawas (Palas).

"Sudah lebih dari dua minggu ini, banyak titik api yang terpantau satelit kita (BMKG), berasal dari sejumlah lokasi di wilayah Tabagsel seperti di Padanglawas, Padanglawas Utara, Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal. Bahkan update terakhir, Sabtu (13/8/2016) pada pukul 17.00 WIB, masih ada tiga titik api yang terlihat berada di Huristak, Kabupaten Padanglawas," papar Kepala Bidang Pelayanan dan Data BMKG Wilayah I Medan Sunardi, saat dikonfirmasi Sabtu (13/8/2016).

Lebih lanjut Sudardi memastikan kondisi tersebut masuk kategori darurat. Namun ia tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tidak sesekali membakar lahan atau hutan.

"Kebiasaannya untuk memperluas lahan atau membuka hutan masyarakat ingin cara yang instan. Yaitu dengan melakukan pembakaran, dan tetap kita himbau serta tegaskan jangan melakukan hal demikian, disamping merusak lingkungan juga mengganggu kesehatan," tegasnya dan juga bagi yang sengaja melakukannya bisa ditindak pidana.

Bahkan dari informasi yang didapat, Sabtu (13/8/2016), seluas satu Ha lahan terbakar di Desa Pasar Simundol, Kecamatan Dolok Sigumpulon, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dan sudah berhasil dipadamkan pihak TNI dari Koramil 06/Dolok bersama masyarakat setempat.

Editor:Arif
Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/