Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Buru Selatan Maluku Diguncang Gempa 4,7 SR, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

Buru Selatan Maluku Diguncang Gempa 4,7 SR, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang
Ilustrasi.
Minggu, 14 Agustus 2016 15:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Tepat pukul 11.19.10 WIB, wilayah Pulau Buru Selatan (Bursel) diguncang gempabumi berkedalaman dangkal, Minggu (14/08/2016).

Berdasarkan informasi yang diperoleh GoNews.co dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, gempa tersebut berkeku 4,7 SR. "Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,7 Skala Richter. Pusat gempabumi terletak pada koordinat 4,38 LS dan 127,29 BT, tepatnya di laut pada jarak 55 km arah selatan Kota Elara, Buru Selatan dengan kedalaman 10 km," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugrogo.

Sementara itu kata dia, hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di wilayah Buru Selatan seperti di Elara, Walua, Watawa, Wamsisi, dan Oki.

"Di daerah ini guncangan gempabumi dirasakan dalam skala intensitas I SIG BMKG (II MMI), yang artinya gempabumi dirasakan oleh beberapa orang," tukasnya.

Gempabumi Buru Selatan yang terjadi kata Sutopo, merupakan jenis gempabumi tektonik dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut. Dalam hal ini sesar aktif yang dimaksud adalah Buru Fracture yang merupakan kelanjutan dari Sesar Misool-Sorong, yang melintas di antara Pulau Buru dan Pulau Seram.

Aktivitas kegempaan mencatat bahwa selama beberapa bulan terakhir ini Buru Fracture mengalami peningkatan aktivitas seismik yang ditandai dengan seringnya terjadi aktivitas gempabumi dirasakan di zona gempabumi Pulau Elara, Pulau Buru, dan Pulau Seram.

Catatan sejarah gempabumi Maluku mencatat bahwa di zona ini pada tahun 1948 pernah terjadi gempabumi dahsyat dengan kekuatan M=7,9. Gempabumi ini dilaporkan menimbulkan banyak kerusakan di zona Pulau Seram – Buru. 

Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat pesisir Pulau Buru dan Pulau Elara, dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. (***)

Sumber:BNPB
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Maluku
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/