Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
22 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Seorang Pria Tewas Tergantung di Tower Air Kantor PU

Seorang Pria Tewas Tergantung di Tower Air Kantor PU
Polisi dan warga membantu mengevakuasi korban, Minggu (21//8/2016)
Minggu, 21 Agustus 2016 21:42 WIB
Penulis: Hafiz Erzansyah

BANDA ACEH - Seorang laki-laki berinisal Sy, (47), warga Gampong Geuceu Kayee Jato, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, ditemukan tewas dalam posisi tergantung. Korban diduga bunuh diri dengan cara menggantung tubuhnya di tower air, kompleks Kantor PU Pengairan, Gampong Lamlagang, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Minggu (21/8/2016).

Salah seorang pemuda setempat mengatakan, korban ditemukan tewas tergantung oleh Dm, (30), ibu rumah tangga, warga setempat. "Korban ditemukan tergantung kabel di tower air Kantor PU Pengairan," ujar pemuda yang tidak ingin disebutkan namanya. 

Ia menambahkan, peristiwa ini dilaporkan ke pihak gampong dan kepolisian. "Anggota kepolisian datang ke lokasi setelah menerima laporan. Jenazah korban diturunkan dan dibawa pulang ke rumah. Selanjutnya jenazah dibawa keluarga ke Sigli untuk dimakamkan," tambahnya. 

Ia menjelaskan, korban merupakan jemaah aktif di meunasah gampong. "Menurut kabar, almarhum ?mengalami gangguan jiwa dan stok obatnya habis. Sebagian juga ada yang bilang, beliau depresi akibat masalah pribadi. Tapi kita tidak tahu pasti soal penyebabnya," jelasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Banda Raya, Iptu Zulprizal yang dihubungi tidak berkomentar banyak terkait hal ini. "Pihak keluarga meminta agar hal ini tidak dipublikasikan, karena terkait nama baik keluarga. Kasus ini masih kita tangani," ujarnya melalui telepon genggam.

Editor:TAM
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/