Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pelaku Pencurian Modus Gembos Ban di Pekanbaru Ini 'Buka-bukaan' Soal Kesuksesannya, Kenali dan Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya

Pelaku Pencurian Modus Gembos Ban di Pekanbaru Ini Buka-bukaan Soal Kesuksesannya, Kenali dan Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya
CA alias Oyong Mami saat diamankan di Mapolresta Pekanbaru
Senin, 22 Agustus 2016 13:15 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - CA alias OyongMami (46) pelaku spesialis pencurian modus gembos ban dan pecah kaca yang ditangkap Senin (15/8/2016) lalu ternyata sudah belasan kali melakukan aksinya di Kota Pekanbaru, Riau bersama komplotannya.

Oyong yang diwawancarai GoRiau.com saat ekspos di Mapolresta Pekanbaru, Senin (22/8/2016) mengungkapkan bagaimana Ia dan rekannya berhasil melakukan aksi pencurian sebanyak 18 kali.

"Kalau gembos ban, kami biasa pakai paku khusus yang dibuat dari tangkai payung. Caranya, dengan menempelkan paku ke sendal, kemudian ditaruh dibawah ban mobil korban agar dilindas," ungkap Oyong.

"Kadang sering gagal juga, karena kalau pakunya tidak pas, ban mobil korban tidak kempis. Biasa pasang paku waktu korban berhenti di lampu merah atau sedang jalan lambat," bebernya.

Dalam aksi pecah kaca, lebih lanjut Oyong menuturkan, Ia tidak menggunakan pecahan busi seperti yang biasa digunakan para pelaku pencurian. Namun, menggunakan kunci T.

"Saya pakai kunci T, dimasukkan kesela-sela karet kaca, kemudian diputar sampai kaca jendela pecah. Paling besar, saya pernah dapat Rp127 juta, main berdua dengan rekannya, hasilnya bagi dua," tutur anggota sindikat pencurian kelompok Palembang tersebut.

Selain memaparkan aksinya, residivis kasus pencurian ini juga menjelaskan bagaimana ciri-ciri para pelaku pencurian dengan modus gembos ban. Diantaranya, para pelaku selalu menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi seri daerah.

"Pelaku biasa mengenakan tas ransel dan memakai sendal dengan kaus kaki. Setelah targetnya didapat, para pelaku akan membuntuti korban, bahkan jika korban berjalan pelan, pelaku akan pura-pura berhenti," tukasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/