Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
2 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Apes, Wartawan Tv Swasta Ini Kehilangan Pekerjaan dan Tertipu Beasiswa Bodong Ke Turki Senilai Rp31 Juta

Apes, Wartawan Tv Swasta Ini Kehilangan Pekerjaan dan Tertipu Beasiswa Bodong Ke Turki Senilai Rp31 Juta
Merasa ditipu, wartawan tv Swasta melapor ke Polisi. (GoNews)
Sabtu, 27 Agustus 2016 14:39 WIB
Penulis: Ordoriko
JAKARTA - Nasib nahas menimpa Yarnes Emanuel Foni (27). Ia harus kehilangan pekerjaan sebagai wartawan di salah satu Televisi Swasta dan kerugian meteri berupa uang Rp 31 juta lantaran tertipu beasiswa S2 bodong yang digadang-gadang ke Istambul, Turki.

Lantaran merasa dirugikan, pria yang akrab disapa Yarnes ini melaporkan kejadian yang menimpanya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Bekasi Kota dengan LP/1791/K/VIII/2016/SPKT/Restra Bekasi Kota, 27 Agustus 2016.

"Saya sudah laporkan kasus ini ke Mapolres Bekasi Kota karena saya sangat dirugikan dengan beasiswa Bodong yang mengatasnamakan pemerintah Turki ini," ujar Yarnes kepada wartawan pada Sabtu (27/8/2016).

Yarnes menuturkan, awalnya pelaku menjanjikan beasiswa S2 Manajemen Internasional di Universitas Marmara Istanbul Turki.

"Sebagai persyaratan untuk melengkapi administrasi, saya harus memberikan sejumlah uang kepasa pelaku dengan ditransfer melalui rekening No. 1180007947483 atas nama Umar Wirahadi Kusuma," jelasnya.

Namun kata Yarnes, dirinya tidak mendapat beasiswa tersebut dan uangnya telah ditransfer sebanyak Rp 31 juta. Bahkan kata Yarnes dirinya telah mengecek Beasiswa tersebut ke kedutaan Turki dan ternyata benar beasiswa palsu.

"Saya transfer uang tersebut pertama Rp 17 juta, kedua Rp 10 juta dan Rp 2,9 juta," pungkasnya.

Dengan demikian, Yarnes berharap pihak kepolisian dengan segera mengungkap kasus ini supaya tidak memakan korban yang lainya. (***)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/