Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
20 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
19 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
15 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pacu Jalur Kuansing Rusuh, Mulai dari Lempar Batu Hingga Merusak 'Dewa Ruci Arung Samudera'

Pacu Jalur Kuansing Rusuh, Mulai dari Lempar Batu Hingga Merusak Dewa Ruci Arung Samudera
Suasana kerusuhan saat pacu jalur.
Sabtu, 27 Agustus 2016 18:46 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Pelaksanaan pacu jalur hari ketiga, Sabtu (27/8/2016) tidak berjalan mulus. Dimana, terjadi kerusuhan massal ketika Sijontiak Lawuik Pulau Tanamo RAPP dan Dewa Ruci Arung Samudera‎ usai berpacu.

Dimana, Sijontiak Lawik mampu memenangkan 'duel sedarah' tersebut. Sebab, Sijontiak dan Dewa Ruci merupakan jalur yang berasal dari Cerenti dan Inuman.

Setelah pengumuman dewan hakim, sorak-sorai pendukung Sijontiak terdengar riuh dari seberang dewan hakim. Mendengar hal ini, atlet pemacu Dewa Ruci tidak terima dan langsung menuju tenda tambatan Sijontiak Lawik.

Sesampai di situ, para pemacu Dewa Ruci langsung melempar penonton. Mendapat lemparan itu, penonton langsung membalas dengan batu. Aksi saling lempar tak terhindarkan dan membuat penonton mundur.

Melihat masyarakatnya dilempari batu, dengan sekuat tenaga Sijontiak Lawuik mendayung jalurnya ke seberang. Naas, sebelum sampai, mereka langsung dilempari oleh pemacu Dewa Ruci menggunakan batu. Pemacu Sijontiak langsung berhamburan dari jalurnya.

Ternyata, sebagian besar masyarakat Sentajo berada di lokasi kejadia. Sebab, kajang tambatan Puntiang Baliyuang Sirajo Beleng berada di samping tenda Sijontiak Lawuik.

Melihat kajangnya yang diserang membabi buta, pemacu Sirajo Beleng yang masih berada di tengah Sungai Kuantan langsung mendayung jalurnya ke pinggir.

Mereka langsung memburu pemacu dari Dewa Ruci. Aksi kejar-kejaran tak terhindarkan. Begitu juga dengan aksi saling lempar dan perkelahian massal.

Akibatnya, pemacu dari Dewa Ruci kalang kabut dan berlari di antara kerumunan penonton. Akhirnya, masyarakat Sentajo melampiaskan kemarahan kepada jalur Dewa Ruci. Mereka memukul dan merusak jalur dari Inuman tersebut.

Kerusuhan juga terjadi di pancang start. Yakni, antara Siposan Rimbo RAPP dan Juragan Kuantan RAPP. Karena sering gagal dilepas, kedua pemacu emosi dan juga berkelahi.***

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/