Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
24 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
5
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
6
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penonton Pacu Jalur Tak Seramai Tahun Lalu

Penonton Pacu Jalur Tak Seramai Tahun Lalu
Sabtu, 27 Agustus 2016 03:16 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Biasanya, pacu jalur selalu memiliki magnet tersendiri dalam menyedot wisatawan, baik lokal, domestik dan mancanegara. Saking ramainya pengunjung, untuk berjalan kaki saja di arena pacu Tepian Narosa Telukkuantan sangat sulit.

Kondisi tersebut sangat jauh berbeda dengan pelaksanaan iven pacu jalur tahun 2016. Kendati peserta mencapai 198 jalur, namun penonton tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.

"Dulu, untuk jalan saja kita sangat susah. Apalagi kalau menonton di tangga batu, itu sulit mendapatkan tempat jika kita datang lewat dari jam 12.00 Wib," ujar Yesi, salah seorang warga Kuansing usai menyaksikan pacu jalur di hari kedua, Jumat (26/8/2016) sore.

Penilaian yang sama juga diberikan oleh Ajo, seorang pedagang yang datang dari Sumatera Barat.

"Jualan sepi, Bang. Tak seperti tahun sebelumnya. Pengunjung lebih sedikit," ujar Ajo. Ia mengaku khawatir dengan dagangannya, sebab belum balik modal. "Sementara, sewa lapak cukup mahal."

"Tidak hanya itu, selain sewa lapak, banyak petugas yang ngaku ini itulah," keluh Ajo.

Umar, warga Kuansing lainnya juga mengakui menurunnya pengunjung pacu jalur. Ia berpendapat, berkurangnya pengunjung dikarenakan faktor ekonomi. Apalagi, harga karet dan sawit tidak kunjung naik.

"Jadi, bukan pacu jalurnya yang tak menarik. Tapi, dikarenakan faktor ekonomi," ujar Umar.

Ia menilai, usaha pemerintah sudah cukup untuk mengenalkan pacu jalur ke masyarakat luar. Bahkan, Pemprov Riau sudah launching Riau menyapa dunia.

"Ya, kita akui mungkin untuk saat ini promosi pariwisata yang dilakukan Pemprov Riau belum berhasil. Tapi, ini suatu usaha mereka dan kita harus menghargainya," pungkas Umar.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/