Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
23 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
3
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
22 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
4
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
23 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
5
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Bentrokan di Meranti, Kapolri: 430 Ribu Orang Polisi Tak Mungkin Dikorbankan Demi Oknum

Soal Bentrokan di Meranti, Kapolri: 430 Ribu Orang Polisi Tak Mungkin Dikorbankan Demi Oknum
Jenderal Tito Karnavian, saat meninjau Kebakaran Lahan dan Hutan di Rimbo Panjang, Senin (29/8/2016) sore (Foto: Chairul Hadi)
Selasa, 30 Agustus 2016 08:47 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian menyesalkan pecahnya bentrokan antara warga dan polisi di Mapolres Kepulauan Meranti, Riau beberapa waktu lalu, hingga memakan korban warga sipil.

Sebab itu, Tito langsung mengintruksikan Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto untuk mengambil langkah tegas dan menindak oknum polisi yang diduga melakukan kekerasan berlebihan, hingga pelaku penikaman, Apriadi Pratama meninggal dunia.

"Kita tidak mentolelir itu. 430 ribu orang polisi tak mungkin dikorbankan demi oknum yang salah. Jangan sampai citra kita tercoreng. Ini saya sesalkan, di mana sebetulnya cuma karena masalah oknum dengan perempuan," ucapnya.

Sebab itu, pasca bentrokan, Jenderal Tito Karnavian meminta Brigjen Supriyanto untuk memproses polisi-polisi yang diduga melanggar prosedur. "Kapolresnya sudah kita ganti, kita selanjutnya evaluasi, bagaimana agar polisi dekat dengan masyarakat," kata dia.

Tidak cuma itu, ia juga menginginkan agar anggota yang terlibat agar segera ditindak, bukan hanya sanksi internal saja, namun juga hukum pidana. "Proses ini, untuk pembelajaran bagi yang lain. Saya akan pantau terus," lanjut Tito, di Pekanbaru, Riau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/