Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
24 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
4
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
5
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
6 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
6
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
6 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dibombardir 6 Helikopter Bom Air dan 1 Pesawat Modifikasi Cuaca, Riau Nihil Titik Panas

Dibombardir 6 Helikopter Bom Air dan 1 Pesawat Modifikasi Cuaca, Riau Nihil Titik Panas
Kondisi lahan bekas terbakar di Riau tampak masih mengeluarkan asap
Rabu, 31 Agustus 2016 16:47 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Titik panas atau hotspot di Provinsi Riau, Rabu (31/8/2016) sore terpantau nihil. Meski demikian, Satgas gabungan tetap melakukan pendinginan, di mana enam helikopter juga dikerahkan 'membombardir' dengan bom air dibekas lahan yang terbakar itu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Riau pada Rabu sore melaporkan, tidak ada terpantau titik panas di Riau. Ini juga disebabkan faktor meningkatnya intensitas curah hujan yang mengguyur sebagian Riau dalam dua hari belakangan.

Hujan ini dilaporkan mengguyur Kota Pekanbaru, Rengat, Dumai, Pelalawan hingga ke Kabupaten Kampar. Jarak pandang (visibility) sampai sore ini juga dilaporkan normal, dengan angka 7 hingga 10 kilometer. "Nihil titik panas," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.

Sementara itu, posko mengklaim tetap melakukan pendinginan pasca padamnya api di lokasi kebakaran lahan. Tercatat sampai sekarang ada tiga helikopter jenis MI-8, satu heli MI-171 dan satu helikopter Sikorsky dikerahkan 'membombardir' bekas lahan yang masih memunculkan asap.

Selain itu, ada dua pesawat Air Tractor untuk patroli dan bom air ikut membantu pemadaman via udara, ditambah satu pesawat Cassa untuk proses penyemaian garam yang dioperasionalkan oleh BPPT, dengan tujuan membuat hujan buatan di awan yang berpotensi mengandung uap air.

"Kita semai 800 kilogram garam di daerah Kabupaten Siak, Kampar dan di atas Kota Kuantan Singingi. Dengan ketinggian 9.500 feet," kata Komandan Lanud TNI-AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma Henri Alfiandi, Rabu sore.

Menurut observasi, lanjut dia, terpantau beberapa sel awan Cumulus dengan ketinggian puncak awan mulai 11 hingga 14 ribu feet, persisnya di sekitar Riau Bagian Timur, Tenggara dan Selatan.

"Sampai kini, bahan semai (garam) sudah kita tabur hingga 41,240 ton. Di gudang masih ada sisa sekitar 33,880 ton. Kita juga dapat pasokan garam lagi hari ini 25 ton," singkat Marsma Henri Alfiandi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/