Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
15 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Nelayan Kumpulkan Uang Sendiri Atasi Jalan Abrasi

Nelayan Kumpulkan Uang Sendiri Atasi Jalan Abrasi
Salah seorang nelayan di Gampong Meunasah Sagoe, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara sedang memperlihatkan jalan yang abrasi, Rabu (31/8/2016). [Ist].
Rabu, 31 Agustus 2016 18:55 WIB
Penulis: Jamaluddin Idris
LHOKSUKON - Belum diperbaiki pemerintah, nelayan di Gampong Meunasah Sagoe, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara akhirnya mengumpulkan anggaran secara swadaya Rp2 juta untuk membeli tanah timbun mengatasi abrasi jalan di desa itu.

"Uang itu kami pergunakan untuk membeli tanah timbun dan karung. Tanah kami bungkus karung lalu kami letak sebagai penahan jalan. Ternyata hanya bertahan seminggu saja," kata Keuchik Gampong Meunasah Sagoe, Sulaiman kepada GoAceh, Rabu (31/8/2016).

Sulaiman menuturkan, jalan yang dimaksud merupakan satu-satunya jalan alternatif bagi nelayan desa itu yang tiap harinya digunakan untuk menembus perahu mereka. Semakin hari, jalan tersebut kian parah terkikis air laut. Jika jalan itu putus total, nelayan tidak bisa melaut sama sekali.

Selain jalan, kata Sulaiman, puluhan hektar lahan tambak warga di desa itu juga terkikis air laut. Menurutnya, setiap tahun kikisan air laut semakin mendekati pemukiman warga. Banyak penduduk desa memindahkan rumah mereka karena khawatir pemukiman mereka akan terus terkikis hingga meluas.

"Beberapa bulan lalu pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Aceh Utara pernah turun ke lokasi dan berjanji akan segera mengatasinya, namun hingga sekarang belum ada perbaikan," imbuh Sulaiman.

Secara terpisah, Kepala BPBD Aceh Utara, Munawar mengatakan, usulan untuk mengatasi abrasi jalan dan lahan tambak warga di desa itu sudah dikirim ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat.

"Namun hingga sekarang belum ada titik temu, karena untuk mengatasinya membutuhkan anggaran yang sangat besar," kata Munawar saat dihubungi GoAceh.

Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/