Virus Zika Sulit Dideteksi, Penumpang Asal Singapura Harus Diperiksa Secara Spesifik Sebelum Masuk ke Pekanbaru
Penulis: Ratna Sari Dewi
Ini perlu dilakukan untuk mendeteksi secara pasti ada tidaknya penumpang asal luar negeri yang terjangkit virus zika. Sebab, keberadaan virus zika tersebut sulit dideteksi karena gejalanya mirip dengan chikhungunya dan demam berdarah dengue. Bahkan, vektor penyebarannya pun sama yakni nyamuk Aedes aegypti.
"Gejalanya hampir sama dengan gejala virus pada umumnya, ada demam juga. Makanya pengecekan virus zika ini harus dilakukan secara menyeluruh dan ditindak cepat supaya tidak menular ke masyarakat," ungkap Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Nuzeli Khusnedi kepada GoRiau.com di posko satgas karlahut, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis (1/9/2016).
Dalam penanganan virus ini, menurutnya, pendekatan secara epidermologi sangat diperlukan. Contonya saja dengan mengidentifikasi penumpang yang datang dari luar negeri.
"Sesuai kebijakan negara, siapapun yang datang dari luar negeri harus diperiksa melalui mesin thermo-scan (pemindai panas tubuh). Ini dilakukan untuk mendeteksi penumpang yang terjangkit virus, terutama virus zika," tutupnya. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, GoNews Group |