Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
7 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
7 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
7 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bebek Peking Juga Banyak Diternak Warga Aceh Besar

Bebek Peking Juga Banyak Diternak Warga Aceh Besar
Ribuan bebek peking milik Muslim memakan pakan di kandangnya, Gampong Limpok, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Minggu (4/9/2016) sore
Minggu, 04 September 2016 18:16 WIB
Penulis: Hafiz Erzansyah

JANTHO - Di Kabupaten Aceh Besar, banyak juga warga berprofesi‎ sebagai peternak, di antaranya beternak sapi, kambing, ayam, ikan dan bebek. Muslem (40), salah satu warga Gampong Bakoi, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, sudah lama menekuni ternak bebek peking.

Muslem mengatakan, dirinya sudah beternak bebek pedaging ini sejak lima tahun lalu. Lokasi peternakannya berada di kawasan bantaran sungai Gampong Limpok, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

"Bebek air atau peking di peternakan ini berjumlah 1.500 ekor. Bibitnya kita pelihara dengan 2 tahap. Tujuan agar produksi bebek nantinya pada waktu panen tidak putus," ujarnya kepada GoAceh di sela-sela kegiatannya.

‎Ia menjelaskan, bebek peking ini dipanen setiap tiga bulan sekali. "Dalam 1.500 ekor ini, dipanen dengan tiga tahap. Setiap tahapnya panen rata-rata 500 ekor. Untuk harga bebek dihargai Rp35 ribu per ekor. Setiap panen, nantinya ada mugee (penadah) yang mengambil ke peternakan," jelas Muslem.

Muslem menambahkan, dalam ketiga tahap panen tersebut, dirinya memperoleh omset sebesar Rp30 juta. "Untuk modal awal, kita keluarkan Rp20 juta, itu untuk bibit 1.500 ekor dan pakan serta segala keperluan lainnya," tambah Muslem.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:GoNews Group, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/