Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
3
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
7 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
7 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
2 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Warga Negara Asing Pencari Suaka di Batam, Dijual Mucikari Rp20 Juta Sekali Melayani Tante-tante

Warga Negara Asing Pencari Suaka di Batam, Dijual Mucikari Rp20 Juta Sekali Melayani Tante-tante
Ilustrasi. (net)
Rabu, 07 September 2016 23:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dunia hiburan di Batam Kepulauan Riau, ternyata memang luar biasa, bisnis usaha jasa hiburan malam sepertinya sangat menjanjikan bagi para pengusaha nakal. Tak hanya tempat-tempat hiburan malam seperti karaoke dan diskotik, bisnis prostitusi yang melibatkan para pengungsi dan pencari suaka asal Afganistan dan Pakistan juga semakin marak.

Dari hasil pengungkapan yang dilakukan pihak imigrasi, ternyata banyak anak-anak muda Pakistan dan Afganistan yang berada di Batam, nyambi menjadi Gigolo yang melayani para wanita kesepian (tante-tante).

Kepada GoNews.co, Dirjen Imigrasi Rony Sompie mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah pelaku yang ditengarai menjadi Gigolo. "Para pengungsi ini beralih profesi sebagai gigolo yang dijual oleh seorang mucikari (WNI) berinisial BS (Lk/ 35thn) yang ditawarkan dengan harga Rp20 juta sekali kencan," ungkapnya, Rabu (07/09/2016) malam.

Bukan hanya melayani para wanita kesepian, namun para WNA ini juga melayani para pria yang mengalami kelainan seks atau homoseksual.

"Iya bukan cuma wanita, tapi pria juga," tukasnya.

Diakuinya, para WNA asal Afganistan dan Pakistan ini memang paling laris. Selain bertampang Eropa, berkulit putih bersih, tinggi semampai dan berwajah ganteng.

Berdasarkan data dari Dirjen Imigrasi, beberapa pelaku yang berhasil diamankan adalah, MH alias J asal Afghanistan berusia 17 tahun, MYA asal Afghanistan 19 tahun, MBH Afghanistan 15 tahun, JMN Afghanistan 34 tahun, dan MIS yang juga asal afgansitan berusia 22 tahun.

Kemudian hasil pengembangan tim Imigrasi juga berhasil mengamankan, MZA asal Afghanistan 37 tahun, MA Afghanistan 20 tahun, AH Afganistan 24 tahun, MA Pakistan 26 tahun dan FH Afganistan 20 tahun.

Dalam pemeriksaan mereka mengakui bahwa selama di Batam, para pengungsi ini beralih profesi sebagai gigolo yang dijual oleh seorang mucikari (WNI) berinisial BS (Lk/ 35thn). Saat ini WNA pengungsi dan pencari suaka yang berprofesi sebagai gigolo tersebut telah diamankan di ruang-ruang detensi yang ada di Kantor Imigrasi Batam. Adapun WNI yang menjadi mucikari telah diproses oleh Polres Barelang dan dikenakan wajib lapor dengan sangkaan melanggar UU Perlindungan Anak. ***

Sumber:Dirjen Imigrasi
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Kepulauan Riau, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/